Sebuah Kisah Islami Dari Negri Jiran Malaysia
Pada suatu hari Seorang Pemuda hamba Allah mengunjungi ke satu Rumah Panti Jompo, Tujuannya hanya untuk menyalurkan bantuan kepada orang miskin, Beliau belikan kain sarung, Beli roti, Dll.
Beliau pun tiba dan memarkirkan kendaraannya diperkarangan Panti Jompo tersebut. Namun 5 menit berselang, Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati dirinya.
"Yee...Yee...Anak aku datang, Anak aku datang, Senangnya anak aku datang mengujungiku"..
Pemuda itu sempat bingung, Karena tak mengenal beliau siapa, Ibu itu, Yang langsung memeluknya & Menyiuminya.
Sang ibu itu berkata..."Na Kenapa tinggalkan ibu disini nak, Ibu mau pulang, Ibu rindu rumah kita"..
Sang pemuda itu hampir tak bisa berkata-kata, Beliau mencoba coba mengucapkan kata...
"Buu"....Sambil memegang tanganya, pemuda itu mendengarkan apa yang diucapkan ibu malang tersebut.
"Sampai hati nak, Kau tak mengakui aku ini ibumu"....Ucapnya lirih.
Sang pemuda mencoba membayangkan, Bagaimana perasan beliau begitu rindu pada anak nya, Iapun mencoba berpura-pura, Seolah-olah sebagai anaknya, iapun kembali berkata...
"Bu...Maafkan saya ya".....Jawab pemuda tersebut.
Ia memegang tangannya, Dan mengajaknya duduk diatas kursi, Dan menyuapkan roti, Kedalam mulutnya, Dan tanpa terasa menetes air mata dipipi pemuda itu. Dirinya mencoba bayangkan, Hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya, Bila kita anaknya, Mengambilkan sepotong roti, Kita suapkan kemulutnya, Bagaimana perasaan beliau ? Bagaimana perasan kita semua.?
Bagai anak dan ibu, Keduanya salin tatap dan berlinang air mata. Pemuda itupun mencoba mengusap air matanya yang meleleh dipipi ibu malang tersebut.
Kemudian sag ibu mencoba memegang tangan, Dan membelai-belai rambut pemuda tersebut.
Subhana Allah.....Pemuda itu bisa merasakan bagaimana perasaan sang ibu yang begitu rindu kepada anaknya, Saat sang pemuda itu hendak pulang, Kaki sipemuda dipegang oleh ibu malang tersebut sambil berkata.
"Nak...Jangan tinggalkan ibu nak, Ibu mau balik, Ibu mau pulang"..
Akhirnya saya minta izin dengan pihak pengawas panti di situ, Melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang, Yang paling besar bergelar Tan Sri, Orangnya memang kaya, Punya nama besar, Dan hebat orangnya, Waktu saya izin pulang, Sang ibu itu kembali Dia pegang baju saya, Dia bilang mau ikut saya pulang, Sang pemuda pun kembali berkata kembali dengan lembut.
"Di mobil ada banyak barang".....Seru sang pemuda.
"Tak apa-apa nak"...
"Ibu duduk sama barang-barangmu Itu"...Jawabnya dengan senang.
Akhirnya pemuda itu izin ke pengelola panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari saja, Pulang kerumahnya.
Sejak tinggal dirumah sang pemuda kala pagi menjelang keduanya Sholat Subuh bernama,ah pemuda itu yang jadi Imamnya, Dan sang ibu makmum di belakangnya. Sang pemuda membaca doa, Selesai Sholat, Sang ibupun tanpa terasa air mata berjatuhan.
Selesai doa sang pemuda langsung menyalami sang ibu, Sambil menciumi tangannya ia kembali berkata.
"Bu...Maafkan saya yaa"..
Pemuda itupun kembali teringat akan ibunya yang telah tiada. Diri membayangkan ibu ini adalah ibunya yang selalu merindukan anak-anaknya.
Dihari berikutnya, Tiga hari berselang sewaktu Sholat Isya', Dan sesudah berdoa,a, Sipemuda langsung menyalami sang ibu seperti biasa.
Namun sang ibu itu segera melapisi tangannya dengan kain mukenanya...?
Sang pemuda merasa heran dan berkata...
"Bu...Kenapa ibu lapisi tangan ibu ?, Tidak seperti biasanya?"..
Sang ibu akhirnya menjawab...."Ustadz...Kau bukan anak saya kan"...
"Subhanaallah.....Tiba-tiba dia sebut nama saya..... "Ustaz, Kenapa ibu panggil saya ustaz ? Saya anak ibu"....Jawab sipemuda.
Sang ibu berkata kembali....."Bukan, Kalau anak saya dia tak akan seperti ini, Kalau anak saya dia tak akan jadi imam saya, Kalau anak saya dia tak akan suap saya makan"...Jawab dirinya pilu.
Spontan sang pemuda langsung pegang sang Ibu dan memeluknya sambil menangis..Pemuda itupun kembali berkata.
"Bu... Walaupun ibu, Bukan ibu saya, Tapi saya sayang ibu seperti ibu saya".
Sang pemuda mencoba meyakinkan kembali, Meski ia tahu sang ibu tersebut begitu rindu pada anak-anaknya. Dirinya pun merangkul sang ibu tersebut sambil berkata lagi.
"Bu...Walaupun ibu saya telah tiada, Tapi ibu boleh ganti menjadi ibu saya, Ibu duduklah di sini".
Saat makan, Sang pemuda kembali menyuapkan nasi ke mulutnya, Akan tetapi sang ibu tersebut memuntahkan balik makan dari mulutnya.
Dengan sabar sang pemuda itu kembali bertanya..."Kenapa bu?"....Tetapi sang pemuda itu dibuat kaget kembali karena tiba-tiba wajah sang ibu terlihat pucat pasi, Akhirnya ia Panggil ambulan untuk mengantarnya ke rumah sakit, Sewaktu dirumah sakit. Pemuda itu mencoba merebahkan sang ibu, Sambil megenggam tangannya. Ibu tersebut kembali berkata.
"Ustaz...Kalau saya meninggal, Tolong jangan beritahu sorang pun anak saya, Kalau saya sudah meninggal, Jangan beritahu mereka di mana makam saya, Kalau mereka tahu di mana kubur saya, Jangan izinkan dia pegang batu nisan saya"..
Sang pemuda kembali memberi semangat kepada sang ibu tersebut.
"Bu...Jangan ngomong seperti itu bu".....Bukan pemuda itu saja yang sedih tetapi isteri dan Anak si pemuda tersebut menangis di sebelahnya sambil membantu serta memberi harapan pada ibu malang tersebut.
Sang ibu hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah, Rupa-rupanya itulah saat penghujung hayatnya, Akhirnya dia pun meninggal di atas ribaan saya di rumah sakit itu, Dia meninggal dalam pelukan saya. Dan sang pemuda itupun hanya bisa mendo,akan Jasadnya, Semoga arwah beliau diterima disisi Allah.S,W,T.
Naah semoga kisah diatas bisa kita jadikan contoh untuk selalu mengingat serta menolong ibu kita, Bila kita masih ada ibu, Tolonglah taat pada ibu kita, Jangan durhaka pada ibu kita, Jangan tinggalkan dia di Panti Jompo, Saat ibu kita sakit kita jaga dia, Pijat-pijat kepala dan kaki ibu kita..
Naah sahabat coba tanya ibu kita..."Bagaimana penderitaan ibu saat mengandung saya dulu ? Bagaimana sakitnya ibu saat melahirkan saya dulu ?"
Tak hanya itu saja, Coba tanya ibu kita sahabat sekalian...Kalau kita tanya sudah tentu air mata ibu kita akan jatuh, Karena itu sahabat suapkanlah makanan pada ibu kita...
Nah sahabat semua... ..Selepas wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung, Anak sang ibu itupun terus telefon kepemuda tersebut sambil berkata dengan nada kasar.
"Saya akan bawa anda ke pengadilan, Saya akan tuntut anda telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo"...
Selama 3 tahun dia titipkan ibunya di Panti, Dia tak pernah sempat mengunjunginya sampai sang ibu selalu merindukan anak-anaknya. Hingga ibu malang itu tak bisa membedakan sipemuda dengan anaknya..
Hingga akhirnya sang pemuda tersebut dengan setia menanti kehadiran anak dari ibu tersebut untuk menemuinya. Namun setahun telah berlalu tetap tak ada kabar kembali dari sang anak tersebut. Hingga pada suatu hari saat sang pemuda itu sedang ceramah di Masjid di daerah pecinaan, Ia didatangi oleh seseorang yang langsung memeluknya kala ia selesai ceramah.
Sang pemuda itu nampak kaget dan bertanya.."Pak, Ada apa ini?...Ada masalah apa?"....Merasa kaget dan bingung. Orang itupun berkata dalam keadaan menangis...
"Ustaz...Tolong kasih tahu di mana makam ibu saya ustadz, Tolong kasih tahu di mana kubur ibu saya ?"..
Pemuda itupun menjawab..."Kenapa hari ini baru tanya kubur ibu kamu ?"...
Anak dari ibu malang tersebutpun berkata..."Tolonglah ustadz..Saya mau jumpa ibu saya ustadz, Sayalah orang yang bergelar Tan Sri yang mau menuntut ustaz saat itu...Saya sekarang ini sudah bangkrut ustadz, Isteri saya mati kecelakaan, Rumah disita bank, Mobil mewah saya semua dah disita bank, Tinggal 1 saja, Motor tua itu".....Jawabnya sambil memelas.
Karena tak tega sang pemuda tersebut berkata...."Saya bisa tunjukkan makam ibu kamu, Tapi dengan 1 syarat, Kamu jangan pegang batu nisan ibu kamu".
Akhirnya keduanya pun berangkat menuju pemakaman,, Sampai di pemakaman, Pemuda itu tak sempat turun dari mobil, Sedang sang anak ibu malang tersebut turun terlebih dahulu. Sang pemuda lihat didepan matanya sendiri, Anak ibu malang tersebut terjatuh tersungkur tangannya menjadi hitam, Mulutnya tertarik sebelah, Yang tadi awalnya tangan dan mulutnya baik-baik saja, Sambil memanggil-manggil...
"Ibu...Ibuuu... Ibuuuuu"..
Akhirnya dengan spontan sipemuda mengangkat anak ibu yang malang tersebut tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya, Dia sudah hembuskan nafas terakhir disamping makam ibunya...
Allahu Akbarrr...Seru sang pemuda.
Ternyata Allah SWT tunjukkan kepada sang pemuda itu, Dikehidupan ini balasan anak yang durhaka pada ibu dan ayahnya.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita, Ambillah iktiar dari kisah di atas, Dan apabila mata ibumu sudah tertutup, Maka hilanglah satu keberkatan disisi Allah SWT....Yaitu Doa seorang ibu.
~~ THANK ~~ YOU ~~
Beliau pun tiba dan memarkirkan kendaraannya diperkarangan Panti Jompo tersebut. Namun 5 menit berselang, Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati dirinya.
"Yee...Yee...Anak aku datang, Anak aku datang, Senangnya anak aku datang mengujungiku"..
Pemuda itu sempat bingung, Karena tak mengenal beliau siapa, Ibu itu, Yang langsung memeluknya & Menyiuminya.
Sang ibu itu berkata..."Na Kenapa tinggalkan ibu disini nak, Ibu mau pulang, Ibu rindu rumah kita"..
Sang pemuda itu hampir tak bisa berkata-kata, Beliau mencoba coba mengucapkan kata...
"Buu"....Sambil memegang tanganya, pemuda itu mendengarkan apa yang diucapkan ibu malang tersebut.
"Sampai hati nak, Kau tak mengakui aku ini ibumu"....Ucapnya lirih.
Sang pemuda mencoba membayangkan, Bagaimana perasan beliau begitu rindu pada anak nya, Iapun mencoba berpura-pura, Seolah-olah sebagai anaknya, iapun kembali berkata...
"Bu...Maafkan saya ya".....Jawab pemuda tersebut.
Ia memegang tangannya, Dan mengajaknya duduk diatas kursi, Dan menyuapkan roti, Kedalam mulutnya, Dan tanpa terasa menetes air mata dipipi pemuda itu. Dirinya mencoba bayangkan, Hati seorang ibu yang rindu kepada anaknya, Bila kita anaknya, Mengambilkan sepotong roti, Kita suapkan kemulutnya, Bagaimana perasaan beliau ? Bagaimana perasan kita semua.?
Bagai anak dan ibu, Keduanya salin tatap dan berlinang air mata. Pemuda itupun mencoba mengusap air matanya yang meleleh dipipi ibu malang tersebut.
Kemudian sag ibu mencoba memegang tangan, Dan membelai-belai rambut pemuda tersebut.
Subhana Allah.....Pemuda itu bisa merasakan bagaimana perasaan sang ibu yang begitu rindu kepada anaknya, Saat sang pemuda itu hendak pulang, Kaki sipemuda dipegang oleh ibu malang tersebut sambil berkata.
"Nak...Jangan tinggalkan ibu nak, Ibu mau balik, Ibu mau pulang"..
Akhirnya saya minta izin dengan pihak pengawas panti di situ, Melihat data beliau ternyata anaknya ada 5 orang, Yang paling besar bergelar Tan Sri, Orangnya memang kaya, Punya nama besar, Dan hebat orangnya, Waktu saya izin pulang, Sang ibu itu kembali Dia pegang baju saya, Dia bilang mau ikut saya pulang, Sang pemuda pun kembali berkata kembali dengan lembut.
"Di mobil ada banyak barang".....Seru sang pemuda.
"Tak apa-apa nak"...
"Ibu duduk sama barang-barangmu Itu"...Jawabnya dengan senang.
Akhirnya pemuda itu izin ke pengelola panti untuk membawa ibu itu selama 5 hari saja, Pulang kerumahnya.
Sejak tinggal dirumah sang pemuda kala pagi menjelang keduanya Sholat Subuh bernama,ah pemuda itu yang jadi Imamnya, Dan sang ibu makmum di belakangnya. Sang pemuda membaca doa, Selesai Sholat, Sang ibupun tanpa terasa air mata berjatuhan.
Selesai doa sang pemuda langsung menyalami sang ibu, Sambil menciumi tangannya ia kembali berkata.
"Bu...Maafkan saya yaa"..
Pemuda itupun kembali teringat akan ibunya yang telah tiada. Diri membayangkan ibu ini adalah ibunya yang selalu merindukan anak-anaknya.
Dihari berikutnya, Tiga hari berselang sewaktu Sholat Isya', Dan sesudah berdoa,a, Sipemuda langsung menyalami sang ibu seperti biasa.
Namun sang ibu itu segera melapisi tangannya dengan kain mukenanya...?
Sang pemuda merasa heran dan berkata...
"Bu...Kenapa ibu lapisi tangan ibu ?, Tidak seperti biasanya?"..
Sang ibu akhirnya menjawab...."Ustadz...Kau bukan anak saya kan"...
"Subhanaallah.....Tiba-tiba dia sebut nama saya..... "Ustaz, Kenapa ibu panggil saya ustaz ? Saya anak ibu"....Jawab sipemuda.
Sang ibu berkata kembali....."Bukan, Kalau anak saya dia tak akan seperti ini, Kalau anak saya dia tak akan jadi imam saya, Kalau anak saya dia tak akan suap saya makan"...Jawab dirinya pilu.
Spontan sang pemuda langsung pegang sang Ibu dan memeluknya sambil menangis..Pemuda itupun kembali berkata.
"Bu... Walaupun ibu, Bukan ibu saya, Tapi saya sayang ibu seperti ibu saya".
Sang pemuda mencoba meyakinkan kembali, Meski ia tahu sang ibu tersebut begitu rindu pada anak-anaknya. Dirinya pun merangkul sang ibu tersebut sambil berkata lagi.
"Bu...Walaupun ibu saya telah tiada, Tapi ibu boleh ganti menjadi ibu saya, Ibu duduklah di sini".
Saat makan, Sang pemuda kembali menyuapkan nasi ke mulutnya, Akan tetapi sang ibu tersebut memuntahkan balik makan dari mulutnya.
Dengan sabar sang pemuda itu kembali bertanya..."Kenapa bu?"....Tetapi sang pemuda itu dibuat kaget kembali karena tiba-tiba wajah sang ibu terlihat pucat pasi, Akhirnya ia Panggil ambulan untuk mengantarnya ke rumah sakit, Sewaktu dirumah sakit. Pemuda itu mencoba merebahkan sang ibu, Sambil megenggam tangannya. Ibu tersebut kembali berkata.
"Ustaz...Kalau saya meninggal, Tolong jangan beritahu sorang pun anak saya, Kalau saya sudah meninggal, Jangan beritahu mereka di mana makam saya, Kalau mereka tahu di mana kubur saya, Jangan izinkan dia pegang batu nisan saya"..
Sang pemuda kembali memberi semangat kepada sang ibu tersebut.
"Bu...Jangan ngomong seperti itu bu".....Bukan pemuda itu saja yang sedih tetapi isteri dan Anak si pemuda tersebut menangis di sebelahnya sambil membantu serta memberi harapan pada ibu malang tersebut.
Sang ibu hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah, Rupa-rupanya itulah saat penghujung hayatnya, Akhirnya dia pun meninggal di atas ribaan saya di rumah sakit itu, Dia meninggal dalam pelukan saya. Dan sang pemuda itupun hanya bisa mendo,akan Jasadnya, Semoga arwah beliau diterima disisi Allah.S,W,T.
Naah semoga kisah diatas bisa kita jadikan contoh untuk selalu mengingat serta menolong ibu kita, Bila kita masih ada ibu, Tolonglah taat pada ibu kita, Jangan durhaka pada ibu kita, Jangan tinggalkan dia di Panti Jompo, Saat ibu kita sakit kita jaga dia, Pijat-pijat kepala dan kaki ibu kita..
Naah sahabat coba tanya ibu kita..."Bagaimana penderitaan ibu saat mengandung saya dulu ? Bagaimana sakitnya ibu saat melahirkan saya dulu ?"
Tak hanya itu saja, Coba tanya ibu kita sahabat sekalian...Kalau kita tanya sudah tentu air mata ibu kita akan jatuh, Karena itu sahabat suapkanlah makanan pada ibu kita...
Nah sahabat semua... ..Selepas wafatnya ibu ini, ternyata berita kematiannya sampai juga kepada anaknya yang sulung, Anak sang ibu itupun terus telefon kepemuda tersebut sambil berkata dengan nada kasar.
"Saya akan bawa anda ke pengadilan, Saya akan tuntut anda telah membawa keluar ibu saya dari dari Panti Jompo"...
Selama 3 tahun dia titipkan ibunya di Panti, Dia tak pernah sempat mengunjunginya sampai sang ibu selalu merindukan anak-anaknya. Hingga ibu malang itu tak bisa membedakan sipemuda dengan anaknya..
Hingga akhirnya sang pemuda tersebut dengan setia menanti kehadiran anak dari ibu tersebut untuk menemuinya. Namun setahun telah berlalu tetap tak ada kabar kembali dari sang anak tersebut. Hingga pada suatu hari saat sang pemuda itu sedang ceramah di Masjid di daerah pecinaan, Ia didatangi oleh seseorang yang langsung memeluknya kala ia selesai ceramah.
Sang pemuda itu nampak kaget dan bertanya.."Pak, Ada apa ini?...Ada masalah apa?"....Merasa kaget dan bingung. Orang itupun berkata dalam keadaan menangis...
"Ustaz...Tolong kasih tahu di mana makam ibu saya ustadz, Tolong kasih tahu di mana kubur ibu saya ?"..
Pemuda itupun menjawab..."Kenapa hari ini baru tanya kubur ibu kamu ?"...
Anak dari ibu malang tersebutpun berkata..."Tolonglah ustadz..Saya mau jumpa ibu saya ustadz, Sayalah orang yang bergelar Tan Sri yang mau menuntut ustaz saat itu...Saya sekarang ini sudah bangkrut ustadz, Isteri saya mati kecelakaan, Rumah disita bank, Mobil mewah saya semua dah disita bank, Tinggal 1 saja, Motor tua itu".....Jawabnya sambil memelas.
Karena tak tega sang pemuda tersebut berkata...."Saya bisa tunjukkan makam ibu kamu, Tapi dengan 1 syarat, Kamu jangan pegang batu nisan ibu kamu".
Akhirnya keduanya pun berangkat menuju pemakaman,, Sampai di pemakaman, Pemuda itu tak sempat turun dari mobil, Sedang sang anak ibu malang tersebut turun terlebih dahulu. Sang pemuda lihat didepan matanya sendiri, Anak ibu malang tersebut terjatuh tersungkur tangannya menjadi hitam, Mulutnya tertarik sebelah, Yang tadi awalnya tangan dan mulutnya baik-baik saja, Sambil memanggil-manggil...
"Ibu...Ibuuu... Ibuuuuu"..
Akhirnya dengan spontan sipemuda mengangkat anak ibu yang malang tersebut tak jauh dari makam ibunya belum sampai ke kubur ibunya, Dia sudah hembuskan nafas terakhir disamping makam ibunya...
Allahu Akbarrr...Seru sang pemuda.
Ternyata Allah SWT tunjukkan kepada sang pemuda itu, Dikehidupan ini balasan anak yang durhaka pada ibu dan ayahnya.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita, Ambillah iktiar dari kisah di atas, Dan apabila mata ibumu sudah tertutup, Maka hilanglah satu keberkatan disisi Allah SWT....Yaitu Doa seorang ibu.
No comments:
Post a Comment
Terimah Kasih Sudah Meluangkan Waktunya Diblog Ini...