Saturday 3 November 2018

Alqur,an Adalah Sahabat Kita Dalam Kubur Nantinya







Sekedar untuk mengingatkan bukan untuk menggurui, Terlebih menasihati.


*Apakah org yg meninggal sadar bahwa dirinya sudah mati.......AYO gemar membaca Alquran*


*Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya*


*Beberapa waktu kemudian*


*Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya.*


*Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.*

*Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget,*

*“Dimana bajuku? Kemana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.*


*Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:*


*“Ibuuuuu….!!!!*


*“Ayaaaaaah…!!!!”*


*“Kakeeeeek!!!”*


*“Neneeeek!!”*


*“Kakaaaaak!!!”*


*“Sahabaaaaat!!!”*


*Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.*


*Menangis lah dia sambil meminta ampun,*


*“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”*


*Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.*


*Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.*


*Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.*


 *Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur*


*Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:*


*“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)*


*Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.*


*Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.*


*Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”*


*Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.*


*Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”*


*Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)*


*Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.*


*Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.*


*Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, keluargaku, saudaraku dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin.*


*Semoga bisa menjadikan pencerahan serta pelajaran bagi kita yang beragama islam. Siapakah sahabatku selama di alam kubur dialah AL - QUR'ANNUL KARIM.*





~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~








Labels:

Thursday 25 October 2018

Cerita PA : Kisah Amrana Dan Suster Seksi






Amrana adalah seorang pria yang berprofesi didunia entartainment..😱😂😂 Sebagai seorang yang mempunyai jiwa profesional yang begitu tinggi ia pun kerap berpenampilan perlente. Dan semua itu ia lakukan karena sudah bakat dari bawaan dirinya, Selain itu ia pun mempunyai ketamvanan yang begitu wooowww!!..

😱😱

Tak heran banyak para gadis dari perawan sampai janda, bahkan nenek-nenek pun kerap terpukau oleh ketamvanan beliau. Maka tak heran juga banyak para kaum hawa yang mengemis cinta kepadanya.


Dan,..? Tak heran lagi..😂😂 Banyak kaum hawa yang patah hati atau bahkan nekat mau bunuh diri karena cintanya hanya bertepuk sebelah tangan...Karena tangan yang satunya sedang cantengan.

😂😂

Namun apa pun itu Amrana itu juga manusia bukannya robot.😱 Sesibuk apapun ia bekerja dan seprofesional mungkin ia melakukan aktifitasnya ia pun tetap jatuh sakit. Sehingga mau tidak mau ia harus beristirahat total selama beberapa minggu.


Amrana pun hanya bisa pasrah. Tetapi karena ketamvanannya ia tetap bisa tersenyum, Meskipun dirumah sakit. Dan banyak pula para suster-suster seksi yang merawat dirinya terlebih Amrana pun murah senyum dan bersifat royal terhadap suster-suster tersebut hingga di suatu pagi yang cerah.


Setelah masa pengobatan hampir selesai, Amrana masih harus dirawat di rumah sakit. Hingga kondisinya membaik, badannya dibasuh/dibersihkan oleh suster yang cantik nan seksi serta ramah.


Karena "anunya" Amrana juga dibasuh suster, 😱😱 Maka Amrana jadi kleyengan, Dan tidak tahan. 😱 Lantas dia mencoba menggoda sang suster seksi nan cantik itu.


Amrana : "Suster, kalau kamu saya kasih uang 500 ribu, Boleh nggak aku lihat yang ada dibalik BH kamu...?"


Suster : "Aaahh... tanggung mas, kalau itu doang kalau mas berani kasih 2 juta, nanti sekalian aja aku tunjukin tempat keluarnya bayi..."


Amrana : ( suuueeenneeeng buuaanget sambil merem melek ) : "Bener nih, bbboolleeh, ini uangnya."


Setelah menerima uang dari Amrana sangsuster pun Langsung tersenyum manis.


Suster : "Ok mas Amrana sekarang mas boleh turun dari tempat tidur, keluar kamar, belok kanan terus ikutin koridor itu sampai mentok, terus belok kiri. Nah, di ujung koridor itu ada tulisan RUANG MELAHIRKAN DAN PERAWATAN BAYI. Naaahhh... di situ itu tempat keluarnya bayi. Mas Amrana boleh kok nongkrong disitu sampai bosen..."



Amrana : Huuuaaasseemm!!..Suster sialan ( Guling-guling dilantai sambil mewek...😂😂😂 )


SEEERIIUUSS AMAATTS! BACANYA BIASA AJA KAALIII!!....

😂😂😂

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG.... CCKKAAAAAKKK! HAAHAAAA!!!.... 😂😂😂





😂😂~ SEMOGA ~ TERHIBUR ~😂😂






Labels:

Saturday 29 September 2018

Cerita Kocak Sule & Youki



Sule : "Tante Youki... Beli Sabun Rinsonya yaa.. Satu...."

Tante Youki : "Buat Apaan Le ? Tumben Lu nyuuci baju"..

Sule : "Enggak!..Ini Tan, kucingku kena lumpur terus ini mau aku cuci biar bersih lagi."

Tante Youki : "Owalah Le, Kamu ini kok aneh-aneh aja, kucingnya nanti mati loh. Kucing kok dicuci pakai deterjen"

Tante Youki akhirnya juga tetap melayani permintaan si Sule untuk beli deterjen.

Esok harinya, si Sule datang ke tokonya Tante Youki.

Tante Youki : "Bagaimana kabar kucingnya Le ?"

Sule : "Kucingku mati, Tan"

Tante Youki : "Lhaaa benar khan ? kemaren di nasehati tidak percaya,, masa kucing dicuci seperti pakaian, Dan pakai deterjen lagi"

Sule : "Kucingku mati bukan karena aku cuci pakai deterjen.. Setelah aku cuci dengan deterjen kucingku masih hidup kok"

Tante Youki :"Terus matinya karena apa, Le"

Sule : "Aku peraaas...."

Tante Youki : 😱😱😳😳......."Sueee luh lee"..

😬😬
wkwkwkwkwwkkw.... Prikitieeww

Kalo engga Like & Komen LO GUE END....

Nggak usah tegang gitu kaalee!!...Bawa santai aja broo!, Cuma iseng nyoret2 di blog yang hampir beberapa minggu tidak posting-posting karena kesibukan. Dan cerita ini juga pinjam sama sahabat dibawah ini.
😊😊 😂😂😂😂



CERITA BY : ~ YOUKI SELVIYANTHIE ~




🌹~ THANKS YOU ~🌹

Labels:

Wednesday 19 September 2018

Beberapa Sistem Password Diera Mendatang.....Mungkinkah Aman

Pp1









Membuat akun yang berhubungan dengan dunia maya sudah barang tentu diperlukan kata sandi atau password dan biasa demi menjamin kerahasiaannya orang akan membuatnya serumit mungkin. Agar akun yang akan kita buat menjadi aman tanpa ada yang mengutak-atiknya.

Seiring teknologi yang semakin canggih terkadang yang namanya password kerap mudah dilacak atau dibobol, Maka dari itu perusahaan raksasa seperti google pun kerap membuat motivasi baru dengan yang namanya password. Seperti yang saya akan ulas dibawah ini. Sebuah sistim password diera mendatang.



1. PASSWORD DENGAN SISTEM BIBIR

Pp2

Selain pembaca alias pengenalan wajah, tahukah kamu dengan pembaca bibir. Kabarnya, sebuah tim ilmuwan di Hong Kong Baptish University telah menciptakan software pemindai yang mampu membaca bagaimana seseorang mengucapkan kata-kata tertentu.

Bisa dibilang, metode ini sangat ampuh. Kendati ada orang yang mengetahui

password kamu, tak akan berarti apa-apa jika tak dibarengi dengan si pengguna mengucap
password tersebut.



2. PASSWORD DENGAN SISTEM SUARA

Pp3

Saat ini, makin banyak perusahaan yang menggunakan perangkat lunak pengenalan suara sebagai alternatif untuk mengautentikasi pelanggan mereka.

Hal ini diterapkan salah satunya oleh bank HSBC yang memungkinkan pelanggan login ke akun menggunakan pengenalan suara.



3. PASSWORD DENGAN IRIS SCANNING

Pp4

Iris scanning alias pemindai iris pada bola mata mulanya hadir merupakan imajinasi yang ditampilkan dalam film-film. Perkembangan teknologi memungkinkan hal tersebut jadi kenyataan.

Sekadar diketahui, iris mata manusia memiliki warna-warni berbeda yang mengelilingi pupil. Bisa dikatakan, iris merupakan bagian unik yang berbeda pada tiap orang.

Iris bisa menjadi tanda pengenalan seseorang. Samsung Galaxy Note 7 yang meledak beberapa waktu lalu, misalnya, adalah smartphone yang mengusung teknologi ini.



4. PASSWORD DENGAN SISTEM SELFIE

Pp5

Ide ini sudah cukup populer dan diuji coba oleh beberapa perusahaan.

Perangkat dipakai untuk memotret wajah pengguna dan dengan teknologi pengenalan wajah, bisa dilihat kecocokan antara wajah yang dipindai dengan data yang disimpan perangkat.

Ponsel-ponsel Android telah menerapkan
teknologi ini, yakni saat ponsel mengenali wajah, kunci bakal terbuka.

Sementara, Apple sebelumnya telah memperoleh paten untuk ide ini. Perusahaan lainnya, Mastercard telah memungkinkan pelanggan menggunakan biometrik wajah untuk melakukan autentikasi pembayaran.



5. PASSWORD DENGAN SISTEM DETAK JANTUNG

Pp6

Tahukah kamu, sama seperti sidik jari, detak jantung tiap manusia berbeda satu sama lain. Fakta ini membuat detak jantung bisa memverifikasi identitas seseorang melalui pendeteksi electrocardiogram (EKG) yang tepat.

Salah satu gadget yang sudah mengimplementasi ide ini adalah Nymi Band, sebuah wearable yang memonitor detak jantung pemakainya untuk melakukan autentikasi.

Dengan demikian, pengguna tak perlu mengetikkan password ke komputer, tetapi hanya dengan duduk di samping komputer menggunakan gelang Nymi. Komputer pun akan terbuka.

Naah dari lima password diatas amankan sistim tersebut dimasa mendatang...Atau mungkin selalu akan tetap ada cela demi membobol sistem teknologi seperti password. Kita tunggu saja.





Sumber : Liputan6.com





~ 📡 "SEMOGA ~ BERMANFAAT" 📡~

Labels:

Thursday 30 August 2018

Apakah Uang Bisa Merubah Segalanya??..



Bukan Menasehati Atau Menggurui...Hanya Sekedar Mengingatkan.
😄😄 🙏🙏


"HALLO.. KENALKAN.....Namaku : UANG"...


Berikut kriteria tentang aku.


Nama panggilan : DUIT...


Nama ukhuwah : FULUS...


Nama tenar : MONEY...


Di Aceh aku dipanggil: PENG'....


Di SUMBAR aku di panggil : PITIH...


Di jawa di panggil : ARTO'...


Aku tidak kemana-mana, tapi ada di mana-mana...


Wajahku biasa saja...


Fisikku juga lemah...


Namun aku mampu merombak tatanan dunia...


Aku juga "bisa" merubah Perilaku...


Bahkan sifat Manusia...


Karena manusia mengidolakan aku...


Banyak orang merubah kepribadiannya...


Mengkhianati teman...


Menjual tubuh...


Bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku...!!!


Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat...


Tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat...


Menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina...


Aku bukan iblis...


Tapi sering orang melakukan kekejian demi aku...!!!


Aku juga bukan orang ketiga...


Tapi banyak suami istri pisah gara-gara aku...


Kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku...


Anak dan orangtua berselisih gara-gara aku...!!!


Padahal sudah sangat jelas juga aku bukan Allah...


Tapi manusia menyembah aku seperti Allah...


Bahkan kerap kali hamba-hamba Allah lebih menghormati aku...


Padahal Allah sudah pesan jangan jadi hamba uang...


Seharusnya aku melayani manusia...


Tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku...???


Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun...


Tapi banyak orang rela mati demi aku...


Perlu aku ingatkan...Aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda.


Tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda...!!!


Kalau suatu hari anda di panggil Allah...


Aku tidak akan bisa menemani anda...


Apalagi menjadi penebus dosa-dosa anda...


Anda harus menghadap sendiri kepada sang Pencipta lalu menerima penghakiman-NYA...!!!


Saat itu...Allah pasti akan hitung-hitungan dengan anda...


APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dengan baik...


Atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai tuhan kalian...???


➡ Ini informasi terakhirku :

Aku TIDAK ADA DI SURGA...

Jadi jangan cari aku disana...


➡ SARANKU :

1. Jangan terlalu sayang sama aku...!!!

2. Gunakan aku untuk temanmu dalam kubur dengan banyak sedekah berinfak,berzakat, Jangan lupa berdoa, dan beramal agar aku jadi BERKAH di dunia dan akhirat...!!!```


🙏 AMIIINN!...
🙏

Labels:

Wednesday 15 August 2018

Beberapa Layanan Google Yang Turut Berpartisipasi Di Acara Asian Games 2018

Screenshot_2018-08-15-14-06-38





Negara kita indonesia sekarang sedang mengadakan pesta olahraga seasia tenggara atau yang lebih dikenal dengan Asian games. Banyak para undangan yang datang dari berbagai negara asia dalam rangka mengikuti aneka macam lomba olahraga. Dan bukan olahraga saja yang jadi sorotan namun para sponsor pun turut ambil andil dalam acara tersebut.

Bahkan perusahaan raksasa seperti Google pun turut berpartisipasi dalam acara tersebut seperti yang akan saya ulas dibawah ini.

Dalam turnamen olahraga bergengsi terbesar se-Asia ini, Google menghadirkan sederet fitur khusus Asian Games 2018 lewat beberapa layanannya. Veronica Utami selaku Head of Marketing Google Indonesia mengakui Google sendiri ingin pengguna bisa menikmati pengalaman selama Asian Games 2018 lewat beberapa produknya.

"Di Asian Games 2018, bakal ada 110 ribu orang dari luar negeri datang ke Indonesia untuk menyaksikan lebih dari 40 jenis pertandingan. Pasti mereka akan kaget dengan kondisi di Ibu Kota, seperti kendala bahasa, arah jalan, dan banyak lagi," ujar Veronica di kantor Google Indonesia, Rabu (15/8/2018).

“Karenanya, Google juga menjadi co-marketing partner untuk perhelatan bergengsi ini,” lanjutnya menambahkan.

Fitur khusus Asian Games 2018 yang hadir di layanan Google tentunya sangat mudah diakses.

Pasalnya, fitur-fitur tersebut muncul lewat beberapa aplikasi Google yang kita pakai sehari-hari, seperti Google Maps, Google Translate, Google Search, dan YouTube.

Lalu, apa saja fitur-fitur Google yang bisa digunakan selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung? Berikut daftarnya sebagaimana dipaparkan oleh Google Indonesia.



1.GOOGLE SEARCH

Selama Asian Games 2018 berlangsung, kamu bisa mencari update informasi terbaru di bagian atas hasil penelusuran.

Mira Sumanti, selaku Product Marketing Manager Search Google Indonesia, mengatakan fitur ini dijamin bakal memudahkan pengguna mengakses informasi soal Asian Games 2018.

"Dalam sekali pencarian hanya dengan mengetik Asian Games di Search, semua info tentang Asian Games pasti bakal muncul," kata Mira.

Kamu bisa mendapatkan informasi seperti berita Asian Games 2018, periksa peringkat penghitungan medali, atau terjun ke olahraga tertentu untuk melihat siapa pemenangnya.



2. GOOGLE TRANSLATE

Traveller yang tidak fasih berbahasa Inggris dan sulit mendapat koneksi Internet kini tak perlu khawatir lagi karena Google Translate.

Juga bisa memanfaatkan fitur 'Mode Percakapan' untuk berbicara dengan para turis asing di Asian Games 2018. Menariknya, 'Mode Percakapan' menghadirkan lebih dari 45 bahasa yang bisa digunakan.



3. GOOGLE PLAYSTORE

Toko aplikasi Google juga tak ketinggalan menghadirkan fitur khusus Asian Games 2018, dengan kurasi aplikasi yang berkaitan dengan cabang olahraga di Asian Games 2018.



4. YOUTUBE

Google juga menyertakan fitur highlights khusus tentang cabang olahraga bulu tangkis, sepak bola, dan bola voli di YouTube.

Pengguna juga bisa melihat highlights pertandingan dari mitra siaran eksklusif Asian Games 2018, Emtek, via channel YouTube SCTV (Sepak Bola) dan Indosiar (Bola Voli dan Bulu Tangkis).



5. GOOGLE MAPS

Google Maps adalah salah satu layanan milik Google yang menghadirkan fitur terbanyak khusus untuk Asian Games 2018.

Dalam layanan peta tersebut, kamu bisa memanfaatkan fitur Indoor Maps dan Street View untuk mengecek lokasi perhelatan Asian Games 2018, seperti Gelora Bung Karno (GBK), Jakabaring, dan juga Gunung Mas Puncak untuk Paragliding.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur navigasi yang akan dibawakan salah satu maskot Asian Games 2018, Atung. Dalam navigasi, visual akan menampilkan Atung mengendarai jet ski (salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018) dan berselancar di jalanan Ibu Kota.

Tak cuma itu, pengguna Google Maps juga bisa memakai layanan ini untuk mengikuti Kirab Obor Asian Games 2018 yang sudah berlangsung sejak 15 Agustus dan akan berakhir pada 18 Agustus 2018 di GBK.

Terlepas dari Google Maps, Google juga menghadirkan fitur '10 Tujuan Indah di Indonesia' yang bisa diakses langsung via Google Earth.



Sumber : Liputan6.com





~"SEMOGA ~ BERMANFAAT" ~

Labels:

Tuesday 14 August 2018

Acara Kopdar Team Brainsex Depok






"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu."



Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas limpahan rahmatnyalah kita masih bisa berkumpul bersama dalam acara Kopdar Team Brainsex. Diselter ojol stasiun depok baru. Meski tidak semuanya bisa hadir namun kami pun berharap, Para Sahabat semuanya dalam keadaan sehat dan tak kurang satu apa pun. Amiin!!.


Setelah 25 tahun berlalu, Tidak disangka dengan adanya sebuah group WA akhirnya kami bisa menyambung tali silahturahmi yang boleh dikatakan hampir cukup lama berpisah. Dan perubahan sangat jelas jauh berbeda dari awal kami berkumpul hingga berpisah. Dan berjumpa kembali pada tanggal 12 Agustus tahun 2018.


Namun semua itu tidak mengurangi rasa hormat pada sahabat-sahabat kami tercinta. Semua itu akhirnya kami tumpahkan dalam canda dan tawa seperti pada photo-photo dibawah ini.
👇👇👇👇























































Semoga dengan adanya acara kumpul bareng seperti ini bisa menambah Silahturahmi kami selanjutnya dihari-hari mendatang.


Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para sahabat terutama abang Berlay, Abang Demon, Abang Acoy, Abang Kheme, Abang Akhel. Serta para sahabat lainya yang telah ikhlas memberikan tempat serta lokasi tempat berkumpul, Semoga Allah.S,W,T selalu memberikan limpahan rezeki yang berkecukupan Amiinn!!.


"Salam Kompak Selalu"
👇👇

~ 🌹 BRAINSEX TEAM 🌹~

Labels:

Tuesday 31 July 2018

Cerbung : Sang Perawat Edisi 2

Satria7


Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka

Cerbung Edisi Kedua




SANG PERAWAT EDISI 2



Nyonya Reny menggelepar-lepar menahan nafasnya yang kian sesak setelah memencet tombol darurat yang ada pada tombol tempat tidurnya terdengar suara dari speker mini pada ruangan rumah sakit kelas VIP itu.

"Ok bantuan akan segera tiba, harap sabar menunggu".....Jawab dari speker tersebut.

Braak!! pintu ruangan kamar nyonya Reny dibuka, Dengan tergesa-gesa asisten perawat bernama Widya dengan sigap langsung memasukan selang pernafasan oksigen kenyonya Reny. Dan sedikit demi sedikit nyonya Reny mulai bisa berbicara meski sedikit agak pelan.

"Di..maa..na sus Zita"...

"Mbak Zita barusan pulang nyonya karena dia semalam lembur, Sebaiknya nyonya jangan banyak bicara dulu. Tenangkan diri nyonya. Lalu beristirahatlah antara satu atau dua jam. Dan setelah itu nyonya baru bisa saya beri makan. Ok nyonya saya sekarang akan menelpon dokter agar nyonya dapat ditangani secara serius"..

Nyonya Reny mengangguk pelan dan akhirnya asisten perawat bernama widia meninggalkan nyonya Reny guna memanggil dokter. Namun sebelumnya ia menghubungi Zita sang kepala perawat yang juga sahabatnya.

Dering ponsel berbunyi sangat nyaring, Lalu seorang wanita bergegas menuju suara ponsel itu dimana ia meletakkannya. Dalam hitungan detik ponsel sudah berada pada tangannya.

"Iyaa!! Wid ada apa? ...seru wanita itu.

"Waahh!! mbak Zita gawat niih!!, Nyonya Reny pagi tadi mengalami sesak nafas hebat...Mbak bisa kan siang nanti kembali kerumah sakit"....Ucap Widya.

"Oohh!! kau sudah tangani Wid? ..Sudah mbak bahkan aku berencana memanggil dokter Amrana... Agar kita tidak telat dalam mengatasi pasien berpenyakit tinggi"...

"Ok Wid tunggu aku setengah jam lagi aku segera kesana".....Akhirnya pembicaraan pada ponsel pun terputus setelah keduanya salin sepakat.

"Heemm!! untungnya pagi tadi aku sudah istirahat jadi dengan meminum multi vitamin tubuh aku bisa beraktifitas kembali. Yaa! aku memang harus kesana apapun itu aku sudah menganggap beliau ibu kandungku sendiri sebaiknya aku berkemas-kemas".

Setelah merapikan rumahnya wanita yang bernama Zita mazita itu segera menuju rumah sakit dimana dia bekerja. Sesampainya ia disana ia pun langsung menuju ruangan lantai empat dimana nyonya Reny dirawat. Ia pun merasa lega karena dokter Amrana telah lebih dahulu berada diruangan nyonya reny.

"Siang dokter Amrana"...sapa perawat bernama Zita.

"Oohh! kebetulan sekali sus Zita masuk kembali hari ini, Dan selamat siang juga jadi saya tidak perlu menjelaskan masalah pada pasien nyonya Reny keesokan harinya".

"Itu sudah jadi kewajiban saya dokter, Oiya gimana keadaan nyonya Reny sekarang dok".

Akhirnya dokter Amrana menjelaskan apa yang dialami pasien bernama nyonya Reny dengan seksama.

"Yaa!! begitulah sus Zita, Selain pernafasannya yang akut. Nyonya Reny juga mengalami penyakit paru-paru beruntung fisik sang pasien begitu kuat jadi kondisi beliau terlihat tidak terlalu drop"...Seru dokter Amrana.

Perawat bernama Zita Mazita terlihat manggut-manggut serius......"Ok dokter apa pun itu saya berserta dokter setidaknya kita tetap berusaha menangani pasien kita agar mendapat kesehatan terbaik".

"Yaa! betul sekali sus Zita, Dan jika sudah tidak ada yang dipertanyakan lagi saya pamit dulu"....Jawab sang dokter.

Akhirnya setelah dokter Amrana berlalu dari ruang kamar nyonya Reny dirawat, Perawat Zita membiarkan nyonya Reny beristirahat dan ia pun juga berlalu menuju ruang kerjanya. Sesampainya ditempat itu ia pun bertemu dengan asistennya yaitu Widiya.

"Gimana mbak Zita kondisi nyonya Reny"..


"Alhamdullilah Wid agak membaik untuk saat ini. Yaa! semua itu berkat dirimu jugakan....Seru Zita sambil tersenyum.

"Huuffs! paling bisa deh kalau merayu mbak Zita ini, Intinya semua itu berkat, Dokter Amrana, Mbak Zita jugalah".

"Eehh!! tapi ngomong-ngomong apa keluarganya sudah tahu keadaan nyonya Reny yang krissis tadi pagi"...Tanya Widya.

"Belum.sama sekali Wid, Tapi aku memang harus menghubunginya. Dan pria itu satu-satunya yang memang harus dihubungi karena cuma dia yang lebih sering kesini, Tetapi aku harus menanyakan nomor yang bisa dihubungi kenyonya Reny dahulu".

"Oohh! ternyata ada rasa kangen juga yaa!! mbak Zita"....Ucap Widya. Sebelum berlalu sambil tersenyum menyindir.

"Kamu itu maunya apa sih Wid!, Awas kamu yaa!!"

"Widya pun tertawa puas sambil berkata....."Daahh! mbak Zita, Tahan dulu yaa!! kangennya"..

Zita pun hanya tersenyum dongkol sambil mengepalkan tinju pada sahabatnya itu. Dan setelah mendapatkan nomor dari nyonya Reny sang perawat Zita Mazita itu pun langsung menghubungi Virkam anak sang nyonya Reny. Meski harus kerap menghubungi berkali_kali.



~~ 🌹CERBUNG : SANG PERAWAT EDISI 2 🌹 ~~



Keesokan harinya pukul 15:00 petang Zita Mazita sedang asik! berbincang dengan nyonya Reny secara santai, Bahkan salin bercanda gurau layaknya seperti ibu dan anak, Dan tanpa mereka sadari semuanya itu disaksikan oleh seorang pria berjas hitam, yang tak lain adalah anak dari nyonya Reny yaitu Virkam. Namun tidak berselang lama kehadiran Virkam akhirnya diketahui oleh nyonya Reny ibunya. Melihat kehadirannya diketahui ibunya Virkam pun sedikit kaget, Meski ada keraguan pada hatinya untuk mendekat ibunya namun ia harus tetap menuju keibunya.

Begitu pun perawat bernama Zita Mazita, Mengetahui ada yang datang ia pun mendadak canggung dan hanya menundukkan kepala sambil menatap arah yang berlainan arah.

"Virkam mengapa kau hanya diam disitu lekas kesini nak!".....Sapa nyonya Reny.

Virkampun segera menghampiri ibunya dan langsung mengatakan sesuatu....."Buu! maafkan Virkam", Sambil bersujud dihadapan ibunya.

"Bangunlah nak!. Tak perlu kau khawatirkan ibu tidak apa-apa kok. Dirimu tak bisa hadir disini masih ada sus Zita penggatimu jadi tak perlu ada yang kau bebani nak!".

Virkampun kembali terdiam sambil sesekali melihat wajah perawat bernama Zita, Begitupun sebaliknya hingga suasana kembali hening. Tak lama nyonya Reny pun kembali berkata

"Virkam, dan kau sus Zita kalian pun tak ubahnya seperti anak-anaku, Dan apapun sifat kalian berdua ibu tidak pernah membeda-bedakannya semua sama dimata ibu. Karena apa yang ibu lihat dari kalian berdua adalah satu".

"Ee..eehh!! anu nyonya".....

"Dengar Zita"...Potong nyonya Reny.

Sambil membelai-belai rambut sang perawat itu nyonya Reny kembali membuka kata kembali....

"Zita....Mulai hari ini aku akan memanggil namamu saja, Tanpa ada gelar atau apapun. Dan sebaiknya aku lebih suka kau memanggil mama atau ibu terhadapku, Kau maukan Zita. Naah!! mulai hari ini tidak perlu dirimu ada keraguan atau sungkan terhadapku Zita".

Sang perawat Zita Mazita itu pun hanya mengangguk dan tersenyum dingin, Meski risih terhadap keadaan namun ia seberusaha mungkin tetap menunjukan jiwa profesional kerjanya dihadapan nyonya Reny.

"Zita", Sapa nyonya Reny.

"Iyaa!! nyonya...Eehh! Maah!!..Buu!!"....Serunya kaku.

"Panggil aku ibu atau mama Zita".

"Iyaa buu!"....Nyonya Reny punya tersenyum bahagia, Dan kini ia menoleh kearah Virkam anaknya yang sejak tadi diam membisu. Lalu meraih tangan Virkam dan menyatukan tangan keduanya. Bagai tersengat listrik keduanya diam bagai patung arca tak bernyawa.

"Virkam kamu tahu seperti apa wanita suci itu nak!".

Tak ada jawaban dari Virkam hanya hembusan angin AC yang mengalir perlahan diruangan rumah sakit kelas VIP itu.

"Virkam Ibu terkadang suka berkhayal, Akan sangat bahagia bila melihat kalian duduk bersanding salin tersenyum. Dan kau Zita, Berkat dirimu ibu serasa mempunyai seorang menantu yang luar biasa. Kau pun nampak cantik luar dalam".

Merasa canggung, Karena tangannya masih menyatu dengan tangan anak nyonya Reny ia pun berusaha mencari sesuatu agar dirinya tidak terlalu tegang dan perawat Zita Mazita itu pun langsung berkata meski sedikit ada perasaan canggung.

"Oiyaa! bu aku hampir saja lupa ada beberapa vitamin yang harus ibu makan. Sebentar aku ambil dulu yaa!!".

Nyonya Reny pun hanya mengangguk sambil tersenyum bahagia. Akhirnya sang perawat itu meninggalkan ruangan kamar nyonya Reny dengan perasaan lega. Begitu juga dengan Virkam yang akhirnya bisa menguasai dirinya dari ketegangan yang baru saja berakhir. Seperti ada Gerhana kebahagiaan pada kamar dilantai empat itu, Meski semuanya salin merasa banyak menahan diri. Atas keinginan serta pikirannya masing-masing.



~~ 🌹 CERBUNG : SANG PERAWAT EDISI 2 🌹 ~~



Malam kian merangkak perlan dan menyelimuti kawasan sebuah rumah sakit, Disebuah ruang kamar lantai empat nampak hening mencekam. Namun didalamnya serasa ada sebuah aura kebahagian yang sedang dirasakan oleh sosok tubuh wanita paruh baya yang sedang tergolek tak berdaya, Ia pun terus tersenyum seolah sedang mengkhayalkan sesuatu yang berharga bagi dirinya serta orang-orang yang ia kasihi selama hidupnya.

"Oohh!! tuhan andai saja tubuh yang tua ini bisa kembali perkasa, Entah rasa bahagia apa lagi yang akan aku alami. Meski tubuh tua ini hanya bisa memandang haru"...

Bagai sebuah buku yang akan ditutup, Wanita paruh baya yang tak lain adalah Nyonya Reny itu pun tersenyum dan terus tersenyum, Hingga matanya terpejam untuk selamanya...

Cerah pagi hari tak secerah hati dan perasaan seorang perawat bernama Zita Mazita. Bagai anak ayam kehilangan induk. Iya menangis tersedu bahkan meraung. Dan sepertinya tidak perduli lagi akan keadaan sekitar serta skil jiwanya.

"Aammpuunnii akuu!! buu! yang tidak pernah peduli akan keinginanmu...Buu!! harus dengan apa lagi aku menebus semuanya....Diri ini terlalu hina untukmu ibuu!"..

Zita pun terus menangis sambil meneluki jasad nyonya Reny hingga sebuah tangan menepuknya dan memberi ketenangan jiwanya.

"Sudahlah mbak!! semua akan ada akhirnya, begitu juga diri kita nantinya. Tak ada yang perlu disahlakan dan jangan pernah merasa menghukum diri sendiri mbak, Semua sudah ada pada jalannya masing-masing".....Ungkap seorang sahabat bernama Widya dan para perawat serta dokter Amrana yang turut hadir untuk mengucapkan belasungkawa.

Sang perawat Zita Mazita pun berusaha untuk tegar, Dan sambil masih menangis sesegukan ia pun berkata pada sahabatnya Widya........"Izinkan aku mengantarkan jenazah nyonya Reny sampai ketempat peristirahatan beliau yang terakhir".

"Widya pun tersenyum sambil mengangguk"...

Seiring waktu yang kian berlalu dengan begitu cepatnya, Nama Nyonya Reny Anggreany Nyimas Putri kini hanya tinggal pusara berserta taburan bunga-bunga segar namun mengandung duka mendalam, Terutama bagi sang keluarga tercinta. Seiring pemakaman nyonya Reny yang telah rampung para sebagian para pelayat dan saudara serta kerabat terdekat mulai meninggalkan area pemakaman. Namun tidak seperti Virkam sang anak berserta seorang perawat Zita Mazita yang merasa sangat kehilangan orang yang baru dikenalnya selama sepekan. Kedua orang tersebut masih terus dirundung selimut duka yang mendalam.

"Buu! maafkan aku yang tidak bisa mengurus atau mengerti apa yang kau inginkan aku hanya manusia bodoh yang selalu penuh kekurangan dan tentunya sangat tidak pantas untukmu dan bersamamu".

Sambil meratap dipusara nyonya Reny, Zita pun kembali menangis meratapi semua yang telah terjadi, Begitu pun dengan Virkam yang hanya diam tak kuat menahan kepergian ibunya. Angin sore diarea pemakaman terus berhembus seolah mewarnai dengan nyanyian duka. Akhirnya dengan langkah gontai sang perawat Zita Mazita melangkah meninggalkan tempat peristirahatan abadi nyonya Reny tanpa pamit kepada Virkam. Melihat sang perawat berlalu, Virkam yang sejak tadi diam langsung membuka suara dengan nada terbata-bata.

"Heeyy! hendak kemana kau, Urusanmu denganku belum selesai".

Zita pun tersentak dan berdiri mematung, Hingga akhirnya memberi suatu jawaban.

"Aku mengerti yang kau rasakan dan aku tidak akan lari dari semua ini, Termasuk untuk biaya rumah sakit aku akan mengurus semampuku"...Jawabnya dengan perasaan tegang.

"Bukan itu yang ingin aku bahas, Aku hanya butuh sesuatu darimu? Masalah kepulanganmu biar nanti kau aku antar pulang"

Zita pun kembali dihantui bermacam pertayaan pada hati serta perasaannya dengan langkah kaku ia pun kembali menghampiri Virkam.

"Kau tahu disini ibuku baru saja diistirahatkan ketempat abadinya, Mungkin tak perlu aku jelaskan perasaan duka antara kau dan aku tentu sama. Disini dimakam ibuku yang masih bertanah merah dan bertabur bunga aku ingin memutuskan sesuatu agar ia tahu, apa yang telah ia inginkan tercapai serta bisa membuat jiwanya tenang dalam keabadiannya. Kuharap kau pun mengerti serta menerimanya dengan ikhlas".

Zita pun mengangguk...."Seperti yang aku ucapkan tadi aku tidak pernah akan lari dari semua ini".

"Zitaa! sebelum aku berkata lebih jauh lagi, Aku minta maaf atas semua keinginan ini yang mungkin di matamu teramat bodoh bahkan rendah. Aku tak ingin mengecewakan ibuku, Dan ditempat ini aku berjanji demi keinginan dirinya serta diriku juga nantinya. Maukah kau hidup bersamaku sekaligus menjadi perawatku selamanya".

Zita pun kembali tersentak, Bagai dalam mimpi ia pun langsung membuka kata..."Virkam apa yang ada pada diriku sungguh jauh dari apa yang mungkin kau harapkan nanti. Kau tahu apa jadinya bila seandainya kau tahu ternyata aku hanya seorang manusia rendah yang jauh dari kesempurnaan. Aku tidak ingin ada yang terluka untuk yang kedua kali"....Ucap Zita dengan nada parau.

"Aku pun tak ubahnya seperti yang telah kau katakan, Kau tahu tanpa menceritakan latar belakang dirimu. Aku sudah tahu, Karena apa yang ibuku katakan terhadapku selalu jadi yang terbaik tanpa perlu aku mengoreksinya. Dan termasuk dalam menilai dirimu".

Hening kembali tercipta hingga Virkam pun kembali membuka kata sambil meraih tangan sang perawat itu.

"Zita jika banyak kekurangan dari diriku, Anggap saja kau mengurus ibuku yang kedua kali. Meski dengan wujud yang berbeda"....Ungkap Virkam meski agak terbata-bata.

Dengan air mata masih di pipinya Zita pun memberanikan diri membelai wajah serta rambut Virkam...."Dimataku kau lelaki sempurna yang baru aku dapatkan, Semoga kekurangan jiwaku bisa tertutupi dengan kehadiran dirimu. Dan makam ini jadi saksi ucapanku, Semoga ibumu tersenyum bahagia dan merestui ini semua, Asal kau tahu Virkam tidak ada tuntutan dariku terhadapmu".

Meski agak tersenyum dingin Virkam pun meraih pinggang perawat itu, Begitu pun dengan Zita. Lalu keduanya salin berpelukan bagai mendapat tempat sandaran hidup masing-masing, Baik suka mau pun duka. Dan akhirnya keduanya melangkah meninggalkan Area pemakaman untuk kembali menjalankan lembar kehidupan baru selanjutnya.


~~ 🌹🌹 TAMAT 🌹🌹 ~~


















Labels:

Saturday 28 July 2018

Cerbung : Sang Perawat


🌹 Cerita Ini Hanya Fiktif & Bualan Belaka 🌹

🌺 CERBUNG : Edisi Pertama 🌺




SANG PERAWAT




Derap langkah sepatu memasuki lantai rumah sakit dengan tergesa-gesa tidak berapa lama ia sudah bediri dipintu sebuah Lifs yang akan membawa dirinya kelantai 4 sebuah kamar kelas VIP. Dalam hitungan menit ia sudah berada disebuah kamar, Tampak terbaring sosok seorang wanita paruh baya dengan mata berkaca-kaca memandangi seorang pria berbadan tegap yang telah berdiri dihadapannya.

Dan nampak seorang wanita paruh baya itu bangkit sambil terbatuk-batuk, Ia pun dengan tubuh yang lunglai berusaha mengangkat tubuh tuanya itu.

"Uuuhuukkss!!..uuhukks!!....uugg"..

"Akhirnya kau datang nak, Oiya apakah sebelum kesini kau sudah kerumah nak?....Tanya wanita paruh baya itu.

"Eehh! apa kehadiranmu ke Jakarta ini kakakmu sudah tahu Virkam.....

"Aku sudah sempat kerumah buu!!.. Dan masalah mas Jaey mau tahu atau tidak aku keJakarta itu tidak penting bagiku. Aku hanya ingin berharap ibu bisa sehat sedia kala seperti dulu, Dan jangan pernah memikirkan yang tidak-tidak yang dapat memperburuk kondisi ibu"...

"Mendekatlah kesini Virkam".

Lalu wanita paruh baya itu dengan perasaan haru membelai-belai rambut putra kesayanganya itu sambil tersenyum teduh.

"Kau semakin dewasa dan mapan nak!!, Ibu tahu apa yang kau rasakan saat ini. Namun ibu juga percaya tanpa ibu paksa kau pun juga bisa mencari pendamping hidupmu kelak".

"Aahh!! sudahlah buu! aku kesini ingin melihat ibu sehat dan masalah diriku ibu tak perlu terbebani bu, Yaa! toh aku juga masih nyaman dengan kesendirianku kok buu!!......Seru Virkam yang tak lain anak dari wanita paruh baya itu.

"Virkam!....Ibu percaya kau mampu mengurus ibu ketimbang saudara-saudaramu yang lainya, Tapi sebagai orang tua ibu juga khawatir akan kondisimu. Diusiamu yang sudah 35 tahun ini seharusnya kau sudah mempunyai seorang pendamping hidup bahkan sudah mempunyai momongan untuk ibu, Jadi setidaknya kau pun harus bisa mencari calon istri selama ibu masih bersamamu nak".

Virkam pun hanya terdiam membisu.....Sedang asik bercakap-cakap kedua ibu dan anak itu dikejutkan dengan suara alarm waktu berbunyi dan nampak seorang asisten perawat menghampirinya dan berkata.

"Maaf jam besok sudah habis pasien butuh istirahat dengan tenang silahkan bapak keluar dari ruangan ini terima kasih"......Seru sang asisten.

"Beri saya waktu setengah jam lagi", Jawab Virkam.

"Tidak bisa pak!! Silahkan bapak keluar"...Jawab asisten perawat.

"Heeyy asal kau tahu aku bisa bayar lebih rumah sakit ini asal kau turuti kemauan kami".

Belum sempat asisten perawat itu kembali bicara tiba-tiba kepala perawat muncul sambil tersenyum..."Maaf yang sakit disini bukan ibu anda saja masih banyak yang perlu kami urus, Kami menjalankan tugas berpacu dengan waktu pak! Lekas bapak keluar dan saya juga tidak suka adanya kekerasan diruang ini mohon pengertian bapak".

Lalu dengan suara terseok-seok wanita paru baya itu pun angkat bicara terhadap anaknya Virkam.

"Sudahlah nak! ibu tidak apa-apa, Tinggalkan ibu sekarang juga dan lagi pula bukankah pekerjaanmu masih banyak"

"Baiklah kalau begitu buu!! aku turut saran ibu"....Dengan nada kesal akhirnya Virkam pun keluar dari ruang rawat VIP itu, Dan sebelum ia berlalu. Dirinya menyempatkan diri berbicara kepada kepala perawat itu.

"Harap kau ingat berikan yang terbaik untuk ibuku, Jika tidak aku bisa saja memberhetikanmu dari pekerjaanmu yang sekarang".

"Saya lebih tahu dari anda, Saya harap anda tidak berbicara yang berlebihan-lebihan. Perlu ada ingat jaga sikap bicara anda disini anda bukan siapa-siapa" ......Seru kepala perawat dengan tegas.

Suasana nampak hening sejenak setelah Virkam berlalu dari ruang VIP rumah sakit. Tiba-tiba wanita paru baya itu pun berkata.

"Maafkan kelakuannya Sus!!....Percayalah sama ibu, Ia itu anak baik cuma pendiriannya yang keras"

"Ok noproblem nyonya Reny, Lupakan itu semua dan sekarang saya akan memberikan cairan asupan gizi pengganti makanan, Saya harap nyonya menerimanya dengan baik dan setelah itu nyonya bisa beristirahat dengan tenang"......Lalu keduanya tersenyum.

Malam menjelma lobi-lobi rumah sakit mulai banyak ditinggalkan para pengunjung dan diruang suster serta perawat nampak juga sudah mulai berkemas-kemas pulang ditengah hiruk pikunya ruangan, Nampak seorang asisten perawat berteriak memanggil pimpinannya.

"Mbaakk!!!...mbak! Zitaaa!!, Gimana perseteruannya dengan pemuda Tampan tadi apakah masuk kreteria mbak Zita..??" ......Seru sang asisten sambil menggoda.

"Huuss!! kamu ini widya kalau sudah lihat lelaki langsung deh jelalatan, Kenapa nggak tadi aja kamu yang hadapi tadi haayooo!! aaahhh!! mulai kan.? Ingat suamimu dirumah haayooo!! lho".

Lhoo!! kok saya toh mbak yang disalahkan, Justru itu kesempatan mbak Zita mumpung lagi kosong, Lumayanlah mbak buat penjajakan dahulu kali-kali cucok boo!!"...

"Huuuuuu!! kamu itu kalau sudah ngegosip, Lhaa! gimana mau penjajakan belum apa-apa sudah kaya singa ucapannya, Tapi aku malah sebal dan kasian jadinya sudah galak Jones pula lagi."

"Eeehh!! dia itu bukan jones..Tapi jomblo, Gimana nih mbak Zita".

"Apa bedanya sama-sama nggak laku Haaahaaa!!"

Lalu keduanya tertawa sambil bercanda dan akhirnya melangkah pulang.



~~🌹 Cerpen : Sang Perawat 🌹~~



Pagi yang cerah kembali menjelma mewarnai sebuah rumah sakit mewah dikota Jakarta. Aktivitas pun pekerjapun seperti biasa dan para pasien rumah sakit pun mulai menjalani perawatan masing-masing. Serta sebagian para pembesukpun kembali beraksi. Disebuah lantai empat nampak seorang wanita berpakaian putih dengan anggunnya memasuki sebuah ruang VIP dengan senyum dan raut wajah tenang.

"Pagi nyonya Reny!".....Zita dengan sangat ramah menyapa nyonya Reny..

“pagi Sus Zita”.....Wanita paruh baya itu membalas sambil tersenyum..."Wahh sepertinya nyonya lebih segar sekarang! Ayoo! nyonya, Lekas sarapan dulu ya"

Zita memberikan piring menu sarapan ala rumah sakit kelas VIP pagi itu.

"Siap sus Zita”.... Sambil menjawab nyonya Reny tertegun menatap Zita.... “Sus Zita aku sedang membayangkan seandainya dirimu adalah menantuku.? Apakah dirimu juga sebaik dan seramah seperti sekarang ini"...Pelan nyonya Reny membuka kata.

Kepala perawat bernama Zita mazita itu pun sedikit tercengang namun kembali membuka senyum.

"Sudahlah nyonya jangan terlalu banyak berpikir jauh agar tidak mengganggu kesehatan diri nyonya"

"Tidak sus Zita justru keadaanku membaik seperti ini berkat adanya dirimu, Dan aku mengenalmu hampir sebulan akan tetapi seperti sudah hampir setahun lebih"......Dengan sigap nyonya Reny meraih tangan perawat itu sambil membelai-belai rambutnya dan kembali berkata.

"Kamu cantik aku senang bisa bersamamu disini, Beruntung sekali pria yang sudah memilikimu kau sudah berkeluarga sus Zita, Dan berapa putra atau putrimu sekarang".

Zita pun tertegun malu...."Nyonya apa yang nyonya bayangkan belum tentu sama dengan yang ada pada diriku sekarang, Aku cuma seorang perawat biasa yang banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna".

"Tidak sus Zita bagiku kau wanita luar biasa. Oohh! yaa! kapan-kapan bawalah anak serta suamimu aku ingin lebih mengenalnya Sus".....Zita pun menarik nafas dalam-dalam.

"Seperti apa yang telah nyonya dengar dari saya tadi...Dan kalau boleh aku jujur semua itu telah berlalu ditelan waktu, Jadi apapun yang nyonya gambarkan sangat jauh dari yang nyonya harapkan".

"Maafkan aku sus Zita bukannya aku sok merasa hebat atau pingin tahu tentang jalan hidupmu, Tapi apa yang aku ucapkan semua murni dari lubuk hatiku yang paling dalam. Apakah kau belum menikah sus Zita.....Seru nyonya Reny.

Zita pun menggelengkan kepalanya, Dan terlihat ada raut kesedihan diwajahnya......"Tapi sudahlah nyonya, Bukannya saya tak ingin berbagi dengan nyonya tapi nyonya butuh istirahat dan aku bertanggung jawab atas kondisi diri nyonya sekarang ini. Maafkan aku nyonya".

"Kau tak perlu kawatirkan diriku sus Zita justru keadaanku membaik sangat sederhana seperti yang kau lihat sekarang ini, Dan aku siap membelamu jikalau ada yang salah persepsi dengan dirimu. Termasuk anakku sendiri".

Suasana semakin hening hanya hembusan angin AC yang sedikit mengelilingi ruangan VIP kamar rumah sakit dilantai empat itu......Zita pun semakin bingung dan kalang kabut, Akan tetapi dirinya enggan meninggalkan nyonya Reny begitu saja seorang diri.

"A..aa..ku, Sudah tidak berkeluarga lagi nyonya. Semuanya telah kandas bahkan hanya seumur jagung, Tapi semua itu sudah berlalu Nyonya dan apa yang sekarang ini aku lakukan sudah cukup membuatku bersyukur dan senang".....Jawab Zita dengan mata sembab.

Nyonya Reny pun tersenyum dan ia kembali membelai rambut Zita....."Apapun yang ada pada dirimu tetap tidak akan merubah pendirianku, sus Zita tetap wanita luar biasa untukku. Aku pun sudah menganggap kau seperti anakku sendiri jadi kau tak perlu sungkan dengan keadaan dirimu sekarang ini".

Bagai seorang ibu dimatanya. Perawat bernama Zita mazita itu pun langsung memeluk tubuh wanita paruh baya itu, Seolah punya sandaran untuk berbagi untuk dirinya. Setelah selesai mengurus nyonya Reny Zita pun kembali beralih kepara pasien-pasien berikutnya, Hingga siang menjelma.



~~🌹 Cerpen : Sang Perawat 🌹~~




Angin senja terus menggulir ke arah barat menandakan pentang akan berakhir menuju malam, Dan deru mesin kendaraan ibukota semakin mengurai seolah tak tentu arah. Disebuah kantor pusat ibukota Jakarta tampak seorang pria sedang berkemas-kemas merapikan arsip-arsip kerjanya dan menuju pulang.

Tookk!!..took!! pintu sebuah ruang kantor diketuk seseorang....."Sore pak virkam, maaf mengganggu"....Seru seorang staf kantor bernama Bubu.

"Saya ingin minta bapak virkam menandatangani surat pengiriman barang ekspor untuk keluar negri, Agar besok kita tidak terkendala akan adanya pekerjaan dadakan esok pak".

Tanpa berkata pria bernama Virkam itu pun langsung menanda tanganinya....."Ok bubu terimah kasih, Kerja yang bagus dan mulai besok sebaiknya kita semua jangan pernah menunda-nunda pekerjaan. Karena posisi perusahaan kita sedang tidak stabil".

"Ok pak akan saya laksanakan dengan sepenuh hati, Dan saya pun akan kabari dengan staf-staf lainya. Saya rasa tidak ada lagi yang dibicarakan, Saya permisi pak"...Jawab Bubu sambil segera berlalu dari ruang kantor itu.

Virkam pun hanya mengangguk. Tidak berselang lama ia pun sudah berada diarea parkiran dimana ia menaruh kendaraannya. Meski sudah didalam mobil ia tak langsung menjalankan mobilnya, Melainkan duduk termenung didepan kemudi mobilnya.

"Sebaiknya aku tak langsung pulang. Aku langsung kerumah sakit saja menemani ibu, Semoga hari ini jam besuk agak panjang. Meski aku sendiri tidak tahu hari ini ada jam besuk atau tidak".

Virkam pun langsung menyalahkan mobilnya dan berlalu meninggalkan kantornya dalam hitungan jam ia sudah berada dijalan raya, Tanpa menunggu lama mobil yang ia kendarai sudah menuju jalan arah rumah sakit dimana ibunya dirawat.

Meski sedikit letih Virkam tetap bergegas menuju ruang VIP lantai empat dimana ibunya dirawat namun saat ia keluar dari Lifs tanpa sengaja ia bertubrukan dengan perawat bernama Zita.

"Brruukks"!.....Tangan Virkam segera menahan tubuh perawat bernama Zita agar tak terjerembab jatuh ke lantai marmer rumah sakit....."Aaauuw!!".....Seru Zita kaget.

"Maaf!", Seru Virkam.

Suaranya berat, tetapi ucapannya lembut dan mendayu-dayu. Ada perhatian yang menghangatkan ketika sepasang mata Virkam menatap wajah Zita sang perawat ibunya. Seolah tubuh Zita tak berdaya melihatnya.

Walaupun Zita berusaha menekan perasaannya, ketika perdebatannya tempo hari berakhir dengan dingin. Ia pun terus menguasai dirinya........"Persetan!!, Apa sih yang dimiliki pria ini"..Sehingga mampu mengembalikan rasa ingin kembali membuka jiwa untuk seseorang. Zita nampak gugup dan darahnya mengalir lebih cepat, membuat kepalanya semakin terasa berputar-putar tak menentu.

Karena berada begitu dekat dengan dirinya, Virkam menggunakan jas hitam, berdiri menatap wajahnya.. Tampak menggairahkan dengan sikapnya yang santai. Senyumnya lebar dan mengundang, Matanya yang kecoklatan bersinar ramah. Rambutnya yang berwarna hitam, sedikit acak-acakan seolah hanya disisir dengan jari tangannya, Tapi ia tetap seksi. Ia memakai celana hitam sama dengan jas yang ia gunakan. dan kemeja polo biru di balik jas hitamnya, tak mampu menyamarkan badannya yang tegap dan berotot. Penampilan rapinya dan semakin mencermikan pria matang dan mapan.

"Dimana kau taruh matamu siih!!", Tepis Zita mengelak. Dan sedikit gugup.

"Sudah aku katakan aku tidak sengaja dan agak tergesa-gesa, Ok saya rasa kau pun tidak apa-apa dan lupakan semuanya. Oiya! gimana kondisi ibuku apa sudah membaik.? Aku pun berharap ibuku lebih baik dari kemarin-kemarin, Dan hari ini aku menemaninya sekitar 1 hingga 2 jam".

Setelah dapat menguasai dirinya dengan tenang Zita pun berkata.

"Ooh! ternyata anda ini bodoh atau memang sudah pikun, Dengar kesehatan ibumu lebih baik ketimbang kesehatan dirimu. Jadi sangat memungkinkan mungkin anda yang harus perlu perawatan medis, Ingat perlu kau ketahui tak ada jam besuk hari ini bukan hanya ibu anda semua pasien disini sama. Jelas".....Balas Zita sekaligus menyindir Virkam.

"Ooh!! ternyata seorang perawat suka juga berbangga diri, Mungkin biar orang tahu kalau kau merasa paling hebat. Semua itu tidak berlaku untuk diriku dan aku tak mau membuang waktuku hanya untuk berurusan dengan kau".....Tanpa peduli Virkam langsung menuju ruang kamar dimana ibunya berada.

"Heeii!! ibumu baru beristirahat, kalau kau memaksa menemuinya hanya untuk mengganggu kondisinya saja".....Namun apa yang diucapkan Zita, Tak membuat Virkam berhenti menuju kamar ibunya.

"Dasar kepala batu"....Bentak Zita kesal, Namun ia tidak dapat berbuat banyak. Akhirnya mau tidak mau ia kembali keruangan kerjanya dilantai satu.

Malam semakin meninggi Virkam hanya bengong ditepi tempat tidur dimana ibunya sedang berbaring dengan kondisi tertidur nyenyak. Dan ia pun tak berani membangunkannya, Hingga dirinya terasa jenuh.

"Huuffss!! tak mungkin aku membangunkan ibu. Kondisinya sudah membaik cuma pernafasan paru-parunya saja yang agak tersedak-sedak. Tapi setidaknya aku sudah berusaha semampuku untuk mengurus serta menjanganya. Buu!! maafkan aku yang belum mampu membuatmu bangga serta tersenyum".

Jenuh dan bercampur galau akhirnya Virkam pun membiarkan ibunya beristirahat dengan tenang......"Sebaiknya aku pulang saja, Benar juga kata perawat yang menyebalkan itu seharusnya aku tidak menggangu ibu. Semestinya ia beristirahat dengan tenang tanpa ada suara-suara gaduh yang sudah kuperbuat tadi".

Akhirnya dengan perlahan Virkam meninggalkan ruang VIP dimana ibunya dirawat, Tidak beberapa lama ia pun sudah berada dilantai bawah dan menuju dimana ia memarkirkan mobilnya. Ia pun melangkah berat namun bebas, Dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Meski ada sepasang mata yang mengawasinya.

"Heemm!! sudah kuduga akhirnya dia tidak bertahan lama diruang ibunya sendiri. Yaa!! menurutku itu lebih bagus demi kesehatan ibunya sendiri dan setidaknya kerjaku tidak sia-sia dalam mengurus pasien dirumah sakit ini. Eeeh!! Kenapa aku jadi kepikiran dia terus huuffs!! menyebalkan".....Zita pun kembali merapikan arsip kerjanya serta data para pasien hingga melembur sampai pagi hari, karena ia terkena tugas malam.

Hari kian berganti aktifitas Virkam pun kiat padat sehingga dalam kesehariannya ia hanya berkutik dengan pekerjaan serta mengurus ibunya dirumah sakit. Namun karena tuntutan sebuah pekerjaan Virkampun hampir jarang mengunjungi ibunya bahkan hanya seminggu sekali, dan itu pun hanya sore hari selepas ia pulang kerja. Hingga dihari senin pagi nyonya Reny pun mengalami sesak nafas hebat, Ia pun memencet tombol darurat pada tempat tidurnya untuk memanggil suster untuk mendapatkan pertolongan.



~ BERSAMBUNG ~














Labels:

Testing