Sunday 26 January 2020

Ini Tanggapan WHO Tentang Virus Corona

Virus Corona telah mewabah bahkan kini penyebaran sudah tidak dinegara China saja, Sebagian Asia dan Eropa sudah ada yang terjangkit. Lalu apa tanggapan WHO sendiri atas kejadian ini berikut penjelasan dari WHO.

WHO belum memberlakukan status darurat kesehatan global menyusul wabah virus corona di China. Status tersebut tergolong langka dan baru diterbitkan sebanyak lima kali dalam sejarah.




Status darurat kesehatan global (PHEIC) mengacu pada "peristiwa luar biasa" yang berdampak pada kesehatan publik. Untuk kasus wabah virus corona di China, WHO sempat diisukan akan menerbitkan PHEIC, meski kemudian batal menyusul minimnya pengetahuan terkait penyebaran virus mematikan tersebut.

Komisi Kedaruratan IHR (International Health Regulation) yang bernaung di bawah WHO sebelumnya mengatakan akan menunda pemberlakuan status darurat global untuk wabah virus corona. Situasi yang rumit dan perkembangan kasus yang terus berubah-ubah membuat anggota komisi urung membuat keputusan.

"Keputusan untuk memberlakukan darurat kesehatan internasional pada kasus virus corona saya anggap sangat serius," tulis Ghebreyesus lewat akun Twitternya.

Corona tergolong langka mendeklarasikan PHEIC dalam kasus wabah penyakit. Status ini sendiri pertama kali dibentuk pada tahun 2005, sebagai respons atas wabah virus SARS dan H5N1 (flu burung) yang saat itu mendunia. Sejak saat itu badan kesehatan dunia ini mengembangkan prosedur khusus untuk pemberlakuan status PHEIC.

Sejauh ini WHO baru menerbitkan lima status darurat. Wabah virus H1 yang juga disebut flu babi memicu pandemik global pada 2009 termasuk di antaranya. Sementara sisanya adalah wabah Ebola di Afrika Barat (2014-2016), polio (2014), virus Zika (2016) dan wabah Ebola yang masih mengamuk di Republik Demokratik Kongo hingga kini.

Khususnya dalam kasus Kongo, WHO menunggu selama satu tahun sebelum memberlakukan status PHEIC.



Deklarasi PHEIC akan membuka keran uang dan pembiayaan internasional untuk melindungi kesehatan publik di negara yang terkena wabah.

Status darurat juga mengandung rekomendasi terkait perdagangan atau pariwisata, termasuk pemeriksaan di bandar udara. Dalam aksinya, WHO berusaha mengurangi potensi gangguan pada aktivitas perdagangan.

Saat ini pemerintah China sudah memberlakukan karantina massal di kota-kota lain selain Wuhan. Hingga kini, ada 10 kota yang sudah diisolasi oleh pihak pemerintah.



Artikel Ini Telah Tayang Di Liputan6.com



~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~




Labels:

2 Comments:

At 2 February 2020 at 06:25 , Blogger $cocoper6 said...

Waspadalah selalu dengan jaga kebersihan, selalu jaga fitalitas tubuh dengan makanan sehat dan berolahraga

 
At 2 February 2020 at 17:49 , Blogger Jingga Satria said...


Betul banget mas..😊😊

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Testing