Monday 3 February 2020

Awas!..Banyak Malware Email Yang Berkedok Pencegahan Virus Corona


Virus Corona menjadi trend akhir-akhir ini, Dan hampir di seluruh negara baik Asia maupun Eropa selalu mengutamakan kewaspadaan tingkat tinggi, Apabila ada pengunjung atau turis yang bukan dari negaranya. Meski kita tahu awal virus Corona berasal dari negara China. Tepatnya dikota Wuhan.

Bicara soal virus Corona yang menggemparkan dunia, Ternyata hal tersebut juga banyak dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab demi keuntungan semata sebagai contoh disini saya akan mengulas tentang teknologi yang berkedok pencegahaan terhadap virus Corona.




Jadi alih-alih ingin melakukan pencegahan akan tetapi malahan Malware yang kita dapat. Dan seperti apa pemanfaatan yang berkedok virus Corona berikut ulasan dibawah ini yang saya kutip dari liputan6.com.

Penjahat siber (hacker jahat) kedapatan mengambil keuntungan dari kecemasan warga dunia seputar virus corona, dengan mengirimkan email malware yang menyamarkan diri sebagai panduan kesehatan wabah tersebut.

Berkedok email panduan kesehatan, malware itu telah terdeteksi oleh perusahaan keamanan yang mamantau ancaman siber di seluruh negara.

Dengan menampilkan informasi tentang penyebaran dan panduan wabah virus corona, penjahat siber dapat membuat korbannya membuka pesan yang terinfeksi malware tanpa mereka sadari.

Kasus malware virus corona ini pertama kali terdeteksi oleh IBM X-Force Threat Intelligence, dan menargetkan korban penyebarannya dengan laporan infeksi wabah itu di berbagai kota di Jepang, seperti Gifu, Osaka, dan Tottori.

Dikutip dari Techradar, Jumat (31/1/2020), email yang disamarkan sebagai pemberitahuan resmi dari pusat kesehatan itu disertakan dengan lampiran yang berisikan rincian instruksi pencegahan infeksi virus corona.

Lebih lanjut, lampiran dokumen Microsoft Word yang disamarkan ke email itu sebenarnya mengandung program berbahaya yang langsung terhubung ke jenis malware Emotet.

Diketahui, malware ini memiliki kemampuan untuk mencuri data pribadi korban, riwayat penggunaan browser, dan dokumen sensitif lainnya.



Pakar keamanan di Kaspersky juga menemukan file berbahaya yang disamarkan sebagai file pdf, mp4, docx yang terkait dengan virus corona.

"Virus corona, yang sedang banyak dibahas sebagai berita utama ini telah dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menipu korbannya," ucap Anton Ivanov, analis malware di Kaspersky.

"Sejauh ini, kami baru menemukan 10 file unik. Jika aktivitas seperti ini sering terjadi dengan topik populer, maka bukan tak mungkin akan semakin banyak penyebarannya," jelas Anton.



Sumber : Liputan6.com



~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~




Labels:

Testing