Monday, 28 February 2022

Firasat Kematian



Invasi Rusia ke Ukraina kian menjadi, rocket serta peluru kendali silih berganti meluncur menghancurkan apa saja yang ada didepan mata. Didaerah perbatasan Ukraina, nampak tank-tank pasukan Rusia, serta kendaraan lapis baja lainnya mulai berdatangan mendekati perbukitan yang ada dinegara Ukraina.

Ditempat yang berbeda disebuah pinggiran kota Kiev, nampak Cafe makanan dan minuman yang luput dari serangan tentara Rusia, nampak tetap buka meski wajah-wajah pengunjung disana penuh dengan ketegangan. Jika sebagian penduduk kota telah mengungsi, namun ada beberapa tempat dan segilintir orang yang bertahan. Semua demi kemanusian dan membeci dengan yang namanya perang.

Didalam sebuah Cafe sang pemilik yang bernama Jaey Brown nampak sangat begitu resah. Invasi Rusia ke Ukraina membuat dirinya ingin sekali rasa pergi jauh meninggalkan Eropa timur. Pria kelahiran Moskow Rusia itu, yang lebih memilih menetap di Ukraina sejak dirinya masih kanak-kanak sangat membenci yang namanya perang ataupun pertikaian. Meski ayahnya seorang veteran tentara Soviet, namun jiwa itu tak menurunkan kepadanya. Jaey nampak lebih suka dengan dunia bisnis serta kisah sejarah setiap negara atau sebuah kota. Dalam hal ini Jaey pun tidak membela siapa-siapa. Bahkan kini dirinya tak tahu lagi harus berbuat apa dengan Cafe yang ia miliki. Meski masih banyak pembeli dimasa peperangan namun bagi Jaey keadaan kota Kiev tetap tak nyaman lagi bagi dirinya dan asistennya.

Blleeeeggggaaaaarrrrrrr!!! Sebuah rocket kembali menghantam kota Kiev, entah apa yang dihantam oleh rocket tersebut, gedung atau pusat pertokoan Jaeypun nampak tidak perduli. Sebagian tentara Ukraina nampak mencari tahu dimana rocket itu jatuh dan bersiap siaga, para tentara itupun segera meninggalkan Cafe yang dikelola oleh Jaey Brown, berbarengan dengan hal itu Jaey dikejutkan dengan kehadiran seseorang pria bertopi.

Pria pemilik wajah itu melempar senyum dari radius sepelepasan anak panah dan Jaey Brown makin yakin dia orang yang sama. Buru-buru Jaey membereskan meja, mengemasi uang receh di balik kain penutup meja, lalu berbisik kepada pembantunya, Khanif Lens untuk segera turut berkemas. Namun, rupanya pria pemilik wajah sudah terlampau dekat untuk dia hindari dan bahkan kini berdiri tepat di depan meja dagangan Jaey Brown. Suara peperangan tetap gaduh, tetapi baik Jaey dan pria tersebut nampak tak memperdulikan semuanya.

“Hari masih terlampau siang untuk beberes. Adakah yang mendesakmu untuk segera pergi dari Cafe ini?”... Sapa pria itu sembari menghias wajahnya dengan seulas senyum.

Ah, Jaey mengenali suara khas ini. Suara sedikit bariton dengan aksen sangau yang selalu mengingatkannya kepada tokoh-tokoh penuh dendam dalam film laga. Jaey kembali terpaku karena bingung harus merespons seperti apa atas pertanyaan pria yang begitu dikenalnya, tetapi tak ia ketahui namanya itu.

Jaey masih mematung dengan tatapan seperti pria lajang yang sedang menggaruk selangkangan dan kepergok gadis idamannya yang bernama Amanda.

“Halah, santai saja. Kau ingat aku, ya?”

“Iya, iya,” jawab Jaey gugup.

“Apa kabarmu hari ini?”

“Aku baik-baik saja"... Jaey mulai bisa menguasai diri.

“Syukurlah.”

“Kenapa kamu datang sekarang? Apakah sudah waktunya? Setahuku masih lama. Bahkan lama sekali.”

“Sudah aku bilang, santai saja. Perjanjian kita aman.”

“Kamu sering menemuiku, tetapi aku tak pernah tahu namamu.”

“Ha… ha… ha… Berapa banyak wajah yang kau simpan dalam ingatan, kau ingat dengan baik, tapi kau lupa namanya? Banyak sekali. Untuk apa aku memberi nama diriku untukmu jika kelak kau akan melupakannya.”

“Kalau begitu, aku memanggilmu apa?”

“Biasanya, orang yang memanggilku hanyalah mereka yang putus asa dengan segala kekalutan di dunia. Apakah kau sehancur itu kelak?”

“Aku tak pernah tahu masa depanku. Tapi, aku perlu tahu namamu untuk memudahkan menuliskan cerita hidupku.”

“Aku, sih, yakin kau masih punya cukup waktu untuk menulis banyak cerita. Tapi aku tak yakin kau akan mengingat namaku meskipun berulang aku sebutkan.”

“Kamu terlalu berbelit untuk urusan sesepele menyebutkan nama.”

“Ha… ha… ha… Aku senang kau makin berani berdiskusi, tak seperti pada pertemuan-pertemuan kita sebelumnya, kau selalu gemetaran. Aku Hermany Moors. Panggil saja aku Mans.”

Pria itu membalikkan badan, mengangkat telapak tangan kanan sejajar kepala sebagai tanda perpisahan. Tatapannya berserobok dengan Khanif Lens yang sibuk hilir mudik mengemasi dagangan Jaey Brown.

Khanif Lens masih belum paham betul alasan majikannya meminta dia berkemas dan membawa seluruh tabungannya. Dia hanya tahu hendak pergi jauh, sejauh mungkin dari tempatnya tinggal sekarang yang sedang dilanda perang.

“Kita akan menyeberangi lautan jauh ke selatan.”

“Ke mana, persisnya, Tuan?”

“Ke Nauru.”

“Di mana itu?”

“Negara kecil yang indah dan damai, di dekat Australia. Kamu tidak akan menyesal meskipun seandainya harus mati di sana.”

“Mengapa Tuan menyebut-nyebut kematian? Bukankah kita hendak bersenang-senang?”

“Benar. Kamu benar. Maafkan aku. Kita akan bersenang-senang.”

Sepanjang perjalanan menuju Nauru, Jaey Brown berkisah tentang mimpi-mimpinya. Hampir sepekan sekali dia bermimpi bertemu Mans. Mimpinya bisa berubah tempat dan waktu. Kadang Jaey bermimpi tengah berada di tengah gurun pasir didera kehausan yang amat sangat, lalu Mans datang entah dari mana dengan membawa setangkup air. Seketika Jaey merasa hidup kembali. Di lain mimpi, Jaey berada di tengah laut terombang-ambing gelombang samudra berselimut kabut yang seolah siap menelannya. Jaey yang hanya berpedoman pada sebatang pohon pisang merasa hidupnya tak lama lagi. Lalu, dari balik kabut samudra yang misterius itu muncul sampan dengan seorang pria yang sekuat tenaga mendayungnya. Dialah Mans... Mans kemudian menarik tangan Jaey dan membawanya ke tepi pantai bermandi sinar matahari yang berderet beragam pohon berbuah tak jauh dari sana.

“Setiap bermimpi bertemu Mans, bisa dibilang selalu berakhir indah.”

“Lalu kenapa kita harus menghindarinya?” tanya Khanif Lens heran.

“Dalam setiap mimpi itu, Mans selalu berpesan bahwa tugas dia adalah mengawal dan mencabut nyawaku. Tapi, dia tidak pernah memberi tahu kapan dan di mana tugas itu akan dia tunaikan.”

Mendengar itu Knanif Lens nampak bergidik.

“Dia juga pernah berpesan bahwa jika suatu hari aku melihatnya di dunia ini, berarti akan ada nyawa yang hilang"... Lanjut Jaey.

Khanif Lens menelan ludah dan wajahnya seketika masygul. Dia membetulkan tempat duduk lalu pandangannya menerawang membayangkan banyak hal ngeri.


~ 🏹🗡🪓🚤🚤🏹🗡 ~


Di Nauru, Jaey dan Khanif mudah sekali menemukan tempat dan hidup layak. Dengan modal hasil bekerja di negaranya dulu, sangat cukup untuk membuka usaha baru di Nauru. Kelihaian mereka berdagang menjadi keterampilan langka di sana karena warga Nauru terbiasa hidup enak dengan penghasilan memadai dari tambang. Jaey dan Khanif bahagia bisa ikut menikmati kehidupan yang nyaman dan aman itu. Mereka bahkan berhasil membeli kedai kecil di pusat perbelanjaan. Apalagi alam Nauru sungguh elok. Jauh lebih elok dari negerinya yang gersang dan kerap terjadi bentrok dalam hal politik. Jaey dan Khanif merasa lari dari neraka dan menemukan surga. Berbulan-bulan mereka menikmati hidup tenang dan mapan. Namun, hidup tak pernah selamanya baik-baik saja, selalu ada hal-hal yang membuat khawatir dan akhirnya merusak ketenangan.

Pagi baru datang membawa angin semilir dan sinar lembut dari timur. Khanif Lens baru saja membuka kedai ketika desir angin membelai wajahnya. Matanya memicing disapa sinar matahari. Beberapa menit kemudian Jaey datang membawa dua bungkus roti untuk sarapan. Sembari menunggu pelanggan, mereka menikmati pagi dengan roti dan secangkir kopi. Menjelang suapan terakhir, Jaey mematung. Sisa roti yang dia pegang membeku di depan mulut. Matanya memandang lurus ke arah matahari terbit. Di kejauhan sana, terlihat siluet seorang pria berjalan mendekat. Jaey tahu, itu Mans.

“Ada urusan apa kamu ke sini?” todong Jaey Brown begitu Mans masuk kedainya.

"Urusanku banyak. Salah satunya memastikan kau baik-baik saja"... Balas Mans sembari menarik kursi dan duduk tanpa menunggu dipersilakan.

“Apa ini berarti waktuku sudah dekat?”

“Bukan hakku untuk memberi tahu.”

“Paling tidak, tolong kasih tahu aku jika memang ini belum waktuku.”

“Maaf, kawan. Bukan begitu cara kerjanya.”

Meskipun nada bicara Mans amat santun dan lembut, tetap saja itu mengguncang ketenangan Jaey. Kehadiran Mans selalu merujuk kepada ingatan tentang kematian. Itulah yang mendorong dia mengajak Khanif Lens pindah jauh ke timur meninggalkan Nauru. Khanif sempat menolak lantaran sudah terlalu nyaman di Nauru.

“Tuan, kenapa kita harus lari lagi? Lagi pula, apakah kita memang bisa lari dari kematian?”

“Selama kita menjauh dari Mans, selama itu pula kita selamat,” jawab Jaey sekenanya karena tak menduga mendapat pertanyaan itu dari Khanif.

“Jangan-jangan dia juga akan mengikuti kita di tempat baru nanti.”

“Aku sudah mencari tahu dan menemukan tempat yang ramai. Semoga Mans kesulitan menemukan kita.”

“Baiklah, saya ikut saja. Saya malah senang bisa keliling dunia ketempat-tempat indah.”

Setelah menempuh berbulan-bulan perjalanan dengan kapal laut, sampailah mereka di sebuah pulau jawa Indonesia yang bernama selat sunda, mereka mendarat dipelabuhan ratu Sukabumi. Kota ini amat ramai baik siang maupun malam. Penduduk kota seolah tak pernah libur. Jaey sengaja memilih kota ini dengan maksud mengecoh Mans agar dia kesulitan menemukannya di tengah jutaan orang. Tiga bulan, lima bulan, tujuh bulan, sembilan bulan setengah, hidup mereka baik-baik saja. Mereka membuka kedai makan dengan menu khas bebek panggang. Di sebelah kedai mereka, berdiri kedai buah. Kali ini musim durian, tapi bukan sembarang durian. Durian langka yang hanya ada di pegunungan daerah situ saja.

Khanif Lens tergoda oleh aroma harumnya. Ia menunjuk durian seukuran kepala bocah. Pemilik kedai membantu membukanya dan segera menguar aroma wangi begitu terlihat buah kuning tembaga. Khanif segera mencolek buah lembek itu dan meletakkannya di ujung lidah. Tanpa sadar matanya terpejam mencecap sensasi rasa yang baru kali ini dia temukan. Seperti tapai, tapi jauh lebih manis, lebih gurih, dan lebih lembut. Khanif mencolek lagi dan sekali-kali membiarkan buah itu diam beberapa saat di tengah lidahnya yang dia kurung dalam mulut mengatup. Hidungnya menangkap aroma wangi tiada tara. Seketika itu Khanif menyimpulkan inilah buah paling nikmat yang pernah dia rasakan.

"Menikmati durian itu paling top dengan mengambil serta bersama bijinya lalu mencomotnya perlahan".... Saran penjual durian.

“Begitukah?”

“Coba saja. Bila memungkinkan, bisa sekalian mengulum bijinya sampai bersih.”

Khanif Lens mencoba kedua cara itu. Benar Durian berlemak itu begitu nikmat memenuhi mulut. Lalu dia mengulum biji durian itu, tapi pemilik kedai rupanya lupa bahwa untuk mengulum biji durian butuh keahlian tertentu. Bila tidak, bisa berakhir celaka seperti Khanif saat ini, matanya melotot dan kesulitan bernapas. Tampaknya dia tersedak biji durian. Pemilik kedai segara bangkit dan memeluk Khanif dari belakang lalu menyentakkan dekapannya dengan tujuan menghasilkan dorongan dari rongga perut agar biji itu segera keluar dari kerongkongan. Akan tetapi semua itu gagal.

Khanif memegangi lehernya dengan wajah memerah, lalu membiru dan mata kian melotot. Jaey yang ikut panik melihat itu segera membantunya dengan segala cara, termasuk cara-cara yang tidak pernah dia ketahui. Dia masukkan jemarinya ke dalam kerongkongan Khanif mencoba menarik biji durian yang terlihat sebagian itu. Sial. Biji itu justru melesak masuk. Pemilik kedai durian tak memperhitungkan jika ukuran biji durian itu terlampau besar untuk rongga kerongkongan Khanif. Dia lupa untuk memberi tahu agar Khanif mencoba buah yang kecil atau sedang saja. Dan semuanya telah terlambat.

“Biarkan saja. Sia-sia kalian menolongnya.”... Tiba-tiba terdengar suara yang sangat akrab di telinga Jaey.

Entah sejak kapan Mans berdiri sembari menyandarkan bahu kirinya ke pintu kedai dan kaki kanannya menyilang bertumpu pada kaki kiri sambil bersedekap. Senyumnya tengil seperti penjudi yang baru saja menang taruhan.

“Jangan berdiri saja di situ. Bantu diiaa!!" Hardik Jaey.

"Tak ada gunanya"... Kata Mans sembari melangkah pelan.

Khanif Lens meregang nyawa lalu lemas tanpa tanda-tanda kehidupan. Jaey Brown masih kebingungan menyaksikan peristiwa yang singkat itu. Sebaliknya, Mans tetap tersenyum cerah dan berkata.

“Satu tugasku sudah selesai.”

“Apa maksudmu?”

“Sesuai perjanjian, ia memang harus mati di sini, saat menyantap buah paling nikmat di dunia.”

“Jadi, yang selama ini kamu incar bukan aku?”

“Siapa bilang aku mengincar kau?”

Jaey Brown mematung, mungkinkah ia kembali ke negaranya...Atau menetap di Indonesia selamanya.



~THE~END ~
.

Labels:

Wednesday, 23 February 2022

Cerita Gemblung



Haloo!! Gaes, santai siang dulu kite nih kali ini saya dapat cerita gemblung dari teman wanita saya, yang katanya Gemblung juga.🤣 🤣 🤣 Ok dari pada bingung mending kita baca saja cerita dibawah ini.👇👇

KISAH SEDIH ISTERI 😥😥

Suami : "Ma, lagi ngapain ??"

Isteri : "Lagi baca buku".

Suami : "Koq nangis, Ma??"

Isteri : "Iya Pa, karena endingnya sedih sekali".

Suami : "Hhhh... emang buku apaan ??"

Isteri : "BUKU TABUNGAN".😂😂😂😭😭🏃💨


➖➖➖➖➖➖➖➖


KISAH SEDIH SUAMINYA😥😥

Isteri : "Papa lagi ngapain ??"

Suami : "Lagi baca buku"...😢😢

Isteri : "Kok sedih, Pa ??"

Suami : "Iya, Ma, karena gak ada masa berlakunya".

Isteri : "Emang buku apa paaa.... yang dibaca kok cari masa berlakunya??"

Suami : "Buku nikah", padahal kalau SIM ada masa berlakunya. KTP ada masa berlakunya kok surat nikah ga ada masa berlakunya yaa...?

Isteri : "Merene, Mas tak parut cangkemmu...!!!" 😡😡👊👊🔨🔨🔌🔌🏃💨



BELUM TAMAT (20 tahun kemudian)



CERPEN KE DUA.

Nenek jatuh sakit, lalu sama kakek dibawa ke dokter.

Dokter : "Siapa yang sakit, kek...?"

Kakek : "Ini nenek yang sakit, Dok".

Dokter : "Saya dokter hewan, kek bukan dokter umum".

Kakek : "Gak apa dok, periksa aja... dulunya nenek ini Kupu-kupu Malam..." 😳😜



~BELUM TAMAT~



CERPEN KE TIGA


Giliran kakek yang sakit, sama nenek dibawa ke dokter hewan yang sama Hehehe... 😬😬 Langsung ditanya oleh dokter.


Dokter : "Kenapa kakek dibawa ke sini, Nek...?? Saya kan dokter hewan."

Sambil cuek bebek si Nenek bilang: "Gak apa periksa aja Dokter, dulu si kakek ini Buaya Darat😜😀😀😀


Heeeheee!😁 Canda siang menjelang sore dari pada ngelamun-ngelamun nanti Kesurupan mending bawa santai dulu gaes.🤣 🤣 🤣 🤣 🤣






~THANK~YOU~

Labels:

Wednesday, 9 February 2022

Ternyata Banyak Teman Punya Pengaruh Terhadap Mental & Jiwa Kita



'Teman-teman-teman, didepan teman balik kebelakang akhirnya dia nikam'...Mungkin pepatah seperti itu pernah anda dengar, atau mungkin pernah mengalami dikhianati oleh seorang teman. Yaa, sudah bukan hal aneh lagi hal seperti itu terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dalam kehidupan sosial atau bersosialisasi terhadap lingkungan dimana tempat kita tinggal, memang sangat diperlukan. Karena jika tidak kita pasti akan dianggap orang Kuper ( Kurang Pergaulan ) Meski seringnya kita bergaul dan banyak teman, tetap saja akan selalu ada gosip dan selalu tak luput dari gunjingan orang.

Nah. Jadi dalam kehidupan sehari-hari ada banyak teman atau sedikit teman, tetap saja yang namanya manusia selalu tak luput dari yang namanya gosip atau omongan dari orang lain. Tetapi terkadang kita sebagai manusia sering kali merasa resah serta kesepian jika tak mempunyai teman. Dan jika punya teman banyak kitapun belum tentu mampu membuat teman-teman kita bahagia bersama kita dalam satu lingkup lingkungan atau acara perkumpulan lainnya.

Dalam hal ini mungkin kita diperlukan ketegasan dalam kehidupan yang kita jalani untuk tidak selalu berlebihan dalam hal berteman. Karena percaya atau tidak menurut penelitian banyak teman dimana-mana akan berpengaruh terhadap mental dan jiwa kita.




Para ahli mengatakan bahwa memiliki terlalu banyak teman mungkin berbahaya bagi kesehatan mental kita dan ada hubungan yang melibatkan kecemasan dan Depresi.

Memiliki satu teman yang solid dan dapat dipercaya yang percaya, dan berbagi tujuan untuk keyakinan kita, jauh lebih baik dari pada dikelilingi oleh orang-orang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Berikut 5 dibawah ini jika kita punya banyak teman berlebih serta resikonya.


1. Teman Tidak Selalu Mengenal Anda Dengan Baik


Mengenal banyak orang dapat membantu dan kenalan yang tepercaya adalah penting. Namun, Anda tidak harus berteman hanya karena bergaul dengan seseorang.

Teman membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Mereka membantu Anda dalam pengembangan Anda sendiri, dan Anda membantu mereka dengan cara yang sama. Ini adalah kesepakatan bersama yang tak terucapkan yang Anda berdua bagikan dan pahami sepenuhnya.


2. Terkadang Pertemanan Itu Palsu


Tidak ada persahabatan yang layak mempertaruhkan kesehatan mental Anda. Namun, sangat penting untuk menjaga kesehatan emosional Anda. Menetapkan siapa orang-orang di lingkaran dalam Anda sangat penting untuk mengurangi daftar teman sejati Anda.

Namun, mereka yang Anda yakini sebagai teman Anda mungkin berubah menjadi " musuh" Anda. Jenis teman seperti ini mungkin tampak ingin Anda sukses di permukaan, tetapi sebenarnya, mereka akan membicarakan Anda dan iri dengan pencapaian Anda di belakang Anda.

Banyak orang yang bisa berubah menjadi frenemies-semakin banyak orang yang terlibat dengan Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan menjadi teman palsu.


3. Banyak Teman Juga Bisa Membuat Anda Kesepian


Jika Anda percaya bahwa Anda memiliki banyak teman dalam hidup Anda, Anda mungkin hanya memiliki terlalu banyak kenalan dan itu hanya membuat Anda kesepian.

Kesepian tidak selalu merupakan hasil dari kesendirian, tetapi lebih sering merupakan hasil dari dikelilingi oleh orang-orang yang tidak Anda habiskan dengan apa yang disebut "waktu berkualitas". Terlepas dari seberapa dekat teman Anda dengan Anda atau seberapa besar mereka peduli pada Anda, mereka mungkin tidak selalu memahami apa yang Anda alami.

Ketika berbicara tentang persahabatan jangka panjang, sangat penting untuk menetapkan batasan. Dengan menerima mereka, kita mencapai 2 tujuan: kita menyingkirkan orang yang tidak kita butuhkan dan kita berhenti merasa kesepian. Akibatnya, teman-teman Anda yang tersisa sama setianya kepada Anda seperti halnya Anda kepada mereka.


4. Anda Akan Terus-Menerus Ditekan Untuk Memenuhi Harapan Orang Lain


Kata-Kata Sindiran Pedas untuk orang sombong stres dan ekspektasi mungkin timbul dari beberapa faktor, biasanya dari orang-orang yang mungkin menyebabkan ketegangan dan kecemasan.

Untuk diakui sebagai “teman”, kebanyakan orang mengharapkan Anda ada dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik melalui pertemuan, panggilan telepon, atau pesan teks. Namun, banyak dari mereka akhirnya kehilangan minat untuk mempertahankan hubungan mereka.

Persahabatan memerlukan beberapa tugas dan harapan yang melekat. Orang yang memiliki banyak teman, khususnya, mungkin merasa sulit untuk memenuhi tanggung jawab mereka. Mempertahankan sekelompok teman mengurangi sumber daya sosial Anda yang berharga, membuat Anda kurang bisa menjadi teman yang baik.


5. Anda Mempunyai Waktu Lebih Sedikit Untuk Diri Sendiri


Terlalu bermasalah jika Anda memiliki banyak teman adalah kurangnya satu aspek penting: keseimbangan. Menemukan waktu untuk terlibat dengan teman-teman Anda mungkin sulit dengan jadwal sibuk semua orang. Jika Anda lebih peduli untuk menyenangkan mereka atau mengatur ulang agenda Anda untuk mengakomodasi mereka, persahabatan Anda mungkin menjadi menguras emosi atau fisik dan Anda akhirnya membiarkan diri Anda tenggelam.

Menciptakan kehidupan yang terpisah dari teman-teman Anda adalah bagian penting dari pertumbuhan pribadi. Ketika Anda memiliki sedikit kenalan, akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan prioritas Anda. Akibatnya, Anda akan lebih fokus pada pengembangan Anda sendiri. Mereka yang mencintai Anda akan menghormati batasan Anda dalam hal menghabiskan waktu sendirian.

Nah. Bagaimana dengan Anda yang telanjur mempunyai teman banyak? Ingin merubahnya, Baik apapun itu banyak teman atau tidak saya percaya tentunya Anda pasti punya cara tersendiri untuk mengatasi hal tersebut.



Sumber : Liputan6.com


~THANK~YOU~

Labels:

Thursday, 6 January 2022

9 Nomor Yang Tidak Boleh Digunakan Pada Ajang Balap Mottogp



Nomor atau angka terkadang bisa menjadi sebuah tanda dalam hal berolahraga. Dan biasanya nomor itu ditempatkan pada kaos, atau topi dan juga pada sebuah kendaraan yang dijadikan modal untuk membalap atau dipertandingkan. Nah. Kali ini ulasan saya, adalah tentang sebuah nomor yang selalu digunakan pada ajang balap motogp kelas bergengsi. Dan tentunya nomor tersebut ditempatkan pada motor sang pembalap. Nomor tersebut biasanya menjadi ciri khas bagi pembalap itu sendiri.

Dalam ajang sebuah lomba atau balapan biasanya kita bebas menentukan nomor yang kita mau, baik nomor besar maupun kecil. Akan tetapi disebuah ajang balap mottogp sebuah nomor tidak boleh digunakan lagi meski sang pembalap tersebut sudah pensiun atau tidak pernah lagi menjadi seorang pembalap. Alasannya pun sangat beragam, namun intinya sebuah nomor pada ajang mottogp tetap harus jadi hak paten yang tidak boleh digunakan oleh pembalap lain apun yang terjadi pada pemilik nomor atau angka tersebut.

Seperti ulasan dibawah ini, ada 9 nomor yang telah menjadi hak paten atau bisa dikatakan disakralkan untuk digunakan orang lain. Nomor berapa, dan siapa pemiliknya berikut dibawah ini.



1. Jason Dupasquier





Pada gelaran GP Italia pada Mei 2021, semua penghuni paddock MotoGP berduka. Pasalnya, pembalap Moto3 Jason Dupasquier meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada sesi kualifikasi. Dupasquier adalah pembalap asal Swiss yang membalap untuk tim PrustelGP. Bertepatan dengan jadwal GP Jerman, balapan kandang untuk PrustelGP, Dorna dan FIM memutuskan untuk memensiunkan nomor 50 dari kompetisi Moto3.


2. Luis Salom





Kita lanjut kenomor dua. Ada nomor balap 39 yang juga menjadi nomor sakral di Moto2 yang tak bisa digunakan pembalap lain. Dorna dan FIM memutuskan nomor 39 menjadi milik mendiang Luis Salom. Luis Salom meninggal akibat kecelakaan saat sesi latihan bebas kedua di GP Catalunya 2016. Salom sendiri telah membalap di kejuaraan dunia Grand Prix sejak 2009 di kelas 125cc. Pada 2013, ia menjadi runner-up kelas Moto3. Saat naik kelas ke Moto2, Salom adalah rekan setim Maverick Vinales di tim Pons HP 40.


3. Shoya Tomizawa





Lalu pada nomor tiga ada pria asal jepang yang bernama Shoya Tomizawa akan selalu tercatat sebagai pembalap pertama yang menjadi pemenang di balapan kategori Moto2. Pada 2010 tersebut, Moto2 baru saja menjadi kategori baru menggantikan kelas 250cc. Tomizawa menjadi pembalap Jepang yang diperhitungkan. Setelah kemenangan bersejarah di GP Qatar itu, ia juga naik podium di balapan setelahnya. Namun, tragis, petualangan Shoya Tomizawa di lintasan balap harus berakhir pada seri ke-11 di Misano. Ia mengalami kecelakaan yang berujung maut. Tomizawa terjatuh, lalu terhantam oleh Scott Redding dan Alex de Angelis.

Untuk menghormati pembalap berusia 19 tahun ini, nomor balap 48 dipensiunkan dari Moto2. Nomor 48 akan selalu menjadi milik Shoya Tomizawa.


4. Nicky Hayden





Nomor empat ada Nicky Hayden adalah pembalap Amerika Serikat terakhir yang bergelar juara dunia MotoGP. Ia berhasil menjadi juara dunia secara dramatis pada 2006, setelah menang poin dari Valentino Rossi pada seri terakhir di GP Valencia. Pembalap berjuluk The Kentucky Kid ini pensiun dari MotoGP pada 2015. Di paddock MotoGP, Hayden dikenal sebagai pembalap yang disegani. Ia tak pernah mencari masalah atau terlibat drama. Maka, tak heran jika para pembalap lain menghormatinya. Setelah pensiun, Hayden mengaspal di WorldSBK. Sayangnya, pada 2017, Hayden mengalami kecelakaan tragis saat sedang berlatih sepeda di jalanan Rimini di sekitar Sirkuit Misano. Ia meninggal lima hari kemudian di rumah sakit.

Sebagai bentuk penghormatan, nomor balapnya dipensiunkan dan tak bisa digunakan pembalap lain. Nomor 69 adalah nomor yang selalu digunakan Hayden sepanjang kariernya.


5. Loris Capirossi





Nomor lima ada seorang pembalap senior yaitu, Loris Capirossi, pemilik nomor 65 dipensiunkan sebagai penghargaan bagi pembalap yang dianggap spesial di dunia balap motor. Nomor ini dimiliki Loris Capirossi yang kini menjabat sebagai salah satu anggota Race Direction di MotoGP.

Pembalap berjuluk Capirex ini membalap di kejuaraan dunia Grand Prix sejak 1990 di kelas 125cc. Ia kemudian naik ke kelas 250cc pada 1992. Dan ditahun 2000 hingga 2011, Capirossi berlaga di kelas MotoGP. Selama 22 tahun berkarier, ia meraih dua gelar juara dunia di kelas 125cc dan satu gelar juara dunia untuk kelas 250cc. Capirossi masih memegang rekor juara dunia termuda kelas 125cc yang ia raih pada usia 17 tahun.

Capirossi sendiri pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2011. Lalu nomor 65 ini secara resmi dipensiunkan pada akhir musim 2016.


6. Marco Simoncelli





Nomor berikutnya yang tak boleh digunakan adalah nomor 58. Dorna dan FIM memberikan nomor ini kepada keluarga Simoncelli sejak 2016, sebagai bentuk penghargaan kepada mendiang Marco Simoncelli. Ia adalah pembalap berbakat asal Italia yang disebut sebagai penerus Valentino Rossi. Simoncelli pernah menjadi juara dunia kelas 250cc pada 2008. Pada 2010, ia naik ke kelas MotoGP bersama tim San Carlo Honda Gresini.

Namun, nahas, pada tahun keduanya di MotoGP, ia harus mengalami kecelakaan tragis. Marco Simoncelli meninggal setelah terjatuh, lalu tertabrak Colin Edwards dan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang.


7. Daijiro Kato





Pada nomor tujuh ada nomor 74 milik mendiang Daijiro Kato pun dilarang untuk digunakan pembalap lain. Nomor ini dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan bagi Kato, pembalap Jepang yang meninggal akibat kecelakaan di Sirkuit Suzuka pada 2003 silam.

Padahal Daijiro Kato diprediksi akan menjadi salah satu bintang gemerlap di MotoGP. Ia mulai membalap semusim penuh di kelas 250cc pada 2000. Setahun berikutnya, ia menjadi juara dunia dengan performa yang luar biasa. Dari 16 balapan, ia mampu 13 kali finis di posisi podium dengan 11 di antaranya menjadi juara balapan.

Tahun 2002, Kato naik kelas ke MotoGP dan menjadi Rookie of the Year. Namun, malang tak dapat ditolak, Daijiro Kato mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Suzuka pada 2003. Ia menderita cedera parah di area kepala, leher, dan dada. Kato dinyatakan meninggal setelah koma di rumah sakit selama dua minggu.


8. Kevin Schwantz





Nomor 34 milik Kevin Schwantz menjadi nomor balap pertama yang dipensiunkan di MotoGP. Kevin Schwantz merupakan legenda balap Amerika Serikat yang menjadi juara dunia kelas 500cc pada 1993. Schwantz memulai karier balapnya di kejuaraan dunia MotoGP sejak 1986. Ia memiliki banyak penggemar karena gaya berkendaranya yang agresif sehingga mempertunjukkan balapan yang seru. Apalagi saat ia berduel dengan rival utamanya, Wayne Rainey.

Selama berkarier di MotoGP, Schwantz termasuk pembalap yang loyal. Ia selalu mengendarai motor Suzuki hingga pensiun pada 1995. Untuk menghormati pencapaiannya, Dorna dan FIM memutuskan nomor 34 menjadi milik Kevin Schwantz. Pembalap MotoGP lain tak diperbolehkan menggunakan nomor ini.


9. Valentino Rossi





Dan yang terakhir, pada angka 9, tentunya andapun sudah tak asing dengan gambar pada nomor 9 yang belum lama ini mengundurkan diri atau pensiun dari mottogp. Beliau adalah sang legendaris mottogp Valentino Rossi, atau yang berjulukan The Doctor.

Nama Valentino Rossi memang sungguh besar di ajang MotoGP dunia. Disebut – sebut bahwa Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap terbaik sepanjang masa. Ia adalah salah satu pembalap tersukses sepanjang masa yang sudah menyabet 10 gelar juara Mottogp dunia.

Masing-masing gelar tersebut terbagi menjadi 7 gelar juara dunia di kelas puncak MotoGP, dua gelar juara dunia di kelas 250 cc dan juara dunia di kelas 125 cc. Tak jauh berbeda dengan nama-nama diatas Valentino Rossi pun selalu menyukai nomor 46, meski ia telah beberapa kali menjadi juara dunia. Bahkan The doctor selalu menolak jika tunggangannya yang bernomor 46 diganti angka 1. Demikianlah beberapa nomor sakral yang dilarang keras digunakan pada ajang balap mottogp.



Sumber : Idn.times.com


~SEMOGA~MENARIK~

Labels:

Wednesday, 5 January 2022

7 Manfaat Membaca Buku Atau Novel Yang Harus Anda Tahu



Membaca buku atau novel tentu sangat mengasikkan bagi yang hobi membaca. Karena tidak semua orang suka dengan yang namanya membaca. Bahkan negara kita Indonesia menjadi urutan yang ke 60 dalam hal membaca. Akan tetapi meski begitu tanpa kita sadari terkadang orang meski tidak hobi membaca jika ada sebuah buku atau hal tertentu yang memang harus dibaca, Bukan tidak mungkin semua akan dilakukannya.

Nah. Katanya pula banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca, seperti apa berikut 7 manfaat dari membaca dibawah ini.


1. MENGEMBANGKAN KOSAKATA


Kita semua membutuhkan kosakata untuk menyampaikan ide dan mengekspresikan diri. Kosakata yang banyak akan meningkatkan kapasitas kita untuk berinteraksi sosial.

Orang yang memiliki kosakata yang baik dan mengartikulasikan diri mereka dengan jelas, dapat dengan mudah mengembangkan persahabatan atau jaringan. Di antara semua cara untuk meningkatkan kosakata, membaca novel adalah yang terbaik. Ketika kita membaca buku, kita dihadapkan pada kata-kata baru dan dapat membedakan maknanya melalui konteks apa yang kita baca. Jadi, semakin banyak kita membaca fiksi, semakin banyak kosakata yang mungkin kita serap.


2. MENINGKATKAN MEMORI


Membaca adalah latihan terbaik untuk otak, karena dapat meningkatkan memori dan memperlambat laju kerusakan mental di usia tua. Membaca memberi pemahaman dan wawasan tentang berbagai hal. Semua aktivitas mental ini membantu menjaga ingatan kamu tetap tajam.

Penelitian lain menunjukkan bahwa membaca buku menjaga memori dan keterampilan berpikir tetap utuh. Ini membantu dalam menjaga kesehatan otak dan menangkal gejala Alzheimer di usia tua.


3. KUALITAS TIDUR LEBIH BAIK


Membaca merilekskan otak kita secara signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang membaca buku sebelum tidur akan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Membaca buku novel yang bagus sebelum tidur dapat membantu mengalihkan pikiranmu dari ketegangan sepanjang hari. Ini mengurangi stres. Dan dengan berkurangnya stres, tidur pun jadi lebih nyenyak.


4. MENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL


Seseorang yang kutu buku kerap digambarkan sebagai sosok yang antisosial. Padahal, sebuah penelitian menunjukkan bahwa membaca fiksi dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan keterampilan dan pemahaman sosial.

Keterampilan sosial memainkan peran penting dalam perkembangan manusia. Orang membutuhkan mereka saat berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Orang yang suka membaca novel cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih kuat daripada pembaca nonfiksi. Membaca fiksi meningkatkan fokus dan konsentrasi yang membuatnya memiliki kemampuan lebih baik dalam membangun percakapan dan resolusi konflik.


5. PANJANG UMUR


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Science & Medicine telah membuktikan bahwa mereka yang membaca fiksi memiliki umur yang panjang. Jadi, semakin banyak orang membaca fiksi, semakin besar kemungkinan mereka hidup lebih lama.

Membaca novel meningkatkan kekuatan otak kita dan membuat pikiran tetap aktif, sehat, dan responsif. Ini membantu mengembangkan kecerdasan emosional yang membuat orang berhasil bergulat dengan masalah mental dan rasa tidak aman.

Selain itu, fiksi memberikan rasa pelarian atau transportasi, memungkinkan kita untuk mengabaikan masalah sehari-hari, dan mengurangi tingkat stres dan depresi. Semua faktor ini meningkatkan kesehatan yang baik.


6. MEMBUATMU MENJADI ORANG YANG EMPATIK


Empati adalah tentang berdiri di posisi orang lain, merasakan dengan hatinya, dan melihat dengan matanya. Jika kita ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, kita harus mengajari orang untuk berempati satu sama lain.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat orang membaca fiksi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa fiksi memiliki kemampuan untuk mendorong empati. Itu membuat orang melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain dan memungkinkan mereka untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain — bahkan jika mereka tidak mengetahuinya.

Menurut Keith Oatley, seorang novelis dan profesor di University of Toronto, fiksi sastra pada dasarnya adalah eksplorasi pengalaman manusia. Sebuah studi yang dilakukan oleh Oatley dan rekan-rekannya tentang bagaimana fiksi sastra mempengaruhi empati pembaca menunjukkan bahwa mereka yang membaca buku fiksi memiliki tingkat empati yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pembaca nonfiksi.


7. MENINGKATKAN KREATIFITAS


Menurut penelitian yang dilakukan di University of Toronto, pembaca fiksi adalah pemikir yang lebih kreatif dan berpikiran terbuka daripada pembaca nonfiksi. Membaca fiksi membantu seseorang dalam pengambilan keputusan dan penilaian yang lebih baik. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa membaca literatur fiksi dapat mengarah pada prosedur pemrosesan informasi yang lebih baik secara umum, termasuk kreativitas.

Dengan demikian, terbukti bahwa membaca fiksi memberikan berbagai manfaat bagi pikiran pembaca. Dengan narasi terstrukturnya, ia membawa ketertiban pada pikiran yang tidak teratur. Ini melibatkan pikiran kita, membuka kreativitas kita, dan membuka pintu pikiran kita ke dunia dan hal-hal yang tak terbayangkan. Hal menakjubkan lainnya tentang membaca kisah fiksi adalah memberi kita kesempatan untuk mengintip ke dalam jiwa orang lain dan mengamati bagaimana mereka menemukan solusi untuk masalah mereka. Dengan cara ini, fiksi memberi kita lensa baru untuk melihat kehidupan.

Nah. Bagaimana dengan anda, tertarik atau ingin rajin membaca?



Sumber : Suara.com


~SEMOGA~BERMANFAAT~

Labels:

Tuesday, 4 January 2022

Trend Modifikasi Sepeda Motor Yang Nyeleneh



Sepeda motor baik bekas maupun baru sebagai pemilik tentunya anda pasti ingin menambahkan sesuatu pada kendaraan tersebut agar terlihat menarik. Dan menambakan sesuatu pada kendaraan kita, atau memodifnya tentunya semua butuh uang, bahkan jika kita banyak keinginan bukan hal yang mustahil memodifikasi kendaraan bermotor bisa mencapai lebih dari harga yang awal dibelinya.

Nah. Dibawah ini ada beberapa modifikasi motor yang terkesan tanggung atau tidak niat, kenapa demikian karena dari semua hasilnya terkesan nyeleneh. Berikut 5 dibawah ini.😁🤣


~KESATU~




Ok kita mulai dari nomor satu. Pada motor berwarna silver diatas. Pengamat modifikasi pasti akan pusing melihat hasil ubahan yang dilakukan pemilik kendaraan tersebut. Alih-alih menggunakan bahan warna full crom biar terlihat kinclong dan silau, malah hasilnya terlihat seperti ketumpahan cat. Tidak hanya itu aksesoris yang digunakan juga tidak ada artinya dan sangat menganggu pandangan mata saat melihatnya, bahkan terkesan seperti potongan besi yang tidak jelas.


~KEDUA~




Lanjut kenomor dua, wah ini termasuk modifikasi yang banyak mengeluarkan uang tetapi hasilnya bikin geleng-geleng.🤣 🤣 Bahkan para pecinta motor gede alias moge tepok jidat. Pada dasarnya model dari moge sudah sangat sport dan sangar. Namun berbeda dengan pemilik kendaraan ini. Entah ide dan aliran apa yang digunakannya, pemilik mengubahnya dengan menggunakan ban berdiameter besar yang membuat hasil modifnya tampak aneh.


~KETIGA~




Dinomor urut tiga ada modifikasi motor gagal berikut ini juga bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya pemilik motor itu niat sekali untuk memodifkasi dimensi motor itu dengan konfigurasi satu roda saja ala sepeda sirkus. Siapapun pasti akan kesulitan dalam mengendarainya.


~KEEMPAT~




Yang keempat sungguh aneh dan ada-ada saja tingkah pemilik motor tersebut dalam memodifikasi naked bike miliknya yang disulap menjadi Thailook yang terlihat aneh. Lihat saja dengan menggunakan basis dari Yamaha Vixion pemilik merubah total dari sektor tampilan dan kaki-kaki. Namun yang anehnya lagi terlihat dari velg dan ban yang digunakan. Apa yang membuat pemilik motor ini termotivasi untuk mengubah tampilan menjadi seperti ini.


~KELIMA~




Dan yang terakhir ada Harley yang berbentuk aneh.🤣 🤣 Entah apa yang merasuki pemilik kendaraan satu ini dalam memodifikasi motor kesayangannya. Niat hati ingin menyamai model sekelas Harley-Davidson malah yang ditampilkan menjadi Hampir Davidson.🤣 🤣 Lihat saja tampilan rangka bodinya yang abstrud dengan stang dan garpu yang panjang dibalut oleh ban kecil, seperti peruntukan ban sirkus.

Demikianlah lima modifikasi motor yang nyeleneh, Jika awalnya niat ingin terlihat menarik, Namun, Mungkin akibat ekspresi yang terlalu berlebihan hingga menjadi seperti gambar diatas.🤣 🤣



Sumber : inews.id


~SEMOGA~MENARIK~

Labels:

Thursday, 30 December 2021

Cerpen : Lukisan Pagi Kan Abadi



Cerita ini Hanya Fiktip & Bualan Belaka.

Pagi menyambut hari Jhaey nampak sedang merenungi diri membayangkan semua yang terjadi pada dirinya selama 9 tahun. Sejak ia diceraikan istrinya dan kini menduda. Rencananya hari ini ia akan menjumpai anak semata wayangnya yang selalu ia titipkan pada orang tuanya dikota Bandung...Sedangkan ia sendiri tinggal dikota Bogor yang berprofesi sebagai sopir taksi online. Sebagai orang tua yang sekaligus menjadi ibu dan ayah ia tak mau menelantarkan Kezza anak semata wayangnya yang masih seorang gadis kecil ikut bersamanya dikota Bogor. Karena sebagai sopir taksi online ia tak bisa selamanya terus mengawasi Kezza dengan benar. Sedangkan pekerjaan yang ia lakukan tak pernah ada kata hari libur jika ingin berpenghasilan lebih. Bahkan terkadang demi membiayai Kezza anaknya, Jhaey sering tak pulang kerumah, Atau pulang larut malam hingga pagi menjelang siang barulah ia kembali turun kejalan lagi.

Pagi terus merangkak naik, Jhaey masih terus hanyut dalam lamunan tingkat tingginya, Tanpa beranjak dari tempat duduknya. Ia selalu menikmati pagi dan selalu seperti pagi, Yang datang tepat waktu meski tanpa pernah berjanji menunggumu di sini. Tempat kita pernah sama-sama dulu dalam membangun sebuah janji ikatan suci. Tak pernah jemu. Selalu ada dan selalu menunggu. Meskipun akhirnya kau khianati sendiri.

Seperti pagi. Jhaey merasa akan selalu setia meski apa pun yang terjadi. Pernahkah kau mendengar pagi yang batal datang akibat hujan yang teramat deras atau tak mau menunggu karena langit dipenuhi mendung tebal? Meski tanpa cahaya, Pagi akan tetap datang. Jhaey akan selalu menunggu meski semua tak pasti. Disini diteras rumah idaman yang pernah ia bangun bersama sejak sembilan tahun silam...Sembilan tahun! Jadi, siapa yang rugi kalau ada yang masih meragukan kesetiaan seorang pagi yang masih tetap ada hingga sembilan tahun? Sekarang coba bayangkan juga andai pagi tak datang. Pasti akan kau dengar beragam keluhan dari anak semata wayangmu.

Aku akui kau memang bisa mencarikannya pengganti. Dengan seorang asisten rumah tangga misalnya, Atau dengan pagi yang lain. Tapi, Bisakah setiap hari dia tulus ikhlas membangunkannya, Membuatkan sarapan yang mereka sukai, Mencucikan baju-bajunya, Merapikan kamar mereka, Membuat nyaman saat mereka sakit, Selama sembilan tahun tanpa ada pamrih.

Asisten rumah tangga hanya akan bergerak jika kau memberinya upah. Jikapun kau mencarikan pagi yang lain, Pagi yang tak pernah melahirkan mereka dari rahimnya, Aku yakin pasti akan beda rasa. Hanya pagi yang menjadi rahim, Merekalah yang akan selalu berusaha tulus ikhlas memikirkan bagaimana pertumbuhan dan masa depannya. Itulah sebabnya aku akan terus berada di sini. Menunggui dan mengawalnya, Sekaligus menunggumu meski kuyakin tahu kau tak akan pernah kembali...Tapi aku akan selalu seperti pagi.

Dering pesan WA menyadarkan Jhaey dari lamunannya, Sontak saja iapun memandangi layar kaca ponselnya. Nampak tertera pesan dari seorang wanita yang bernama Manda.


"Haaii! Jhaey jangan lupa yaa sebelum malam tahun baru kau jemput aku ditempat biasa, Oiya mungkin aku akan memakai jasamu Full seharian. jadi kau tak boleh mencari penumpang lagi sebelum aku izinkan"..


Jhaeypun hanya menoleh pesan WA tersebut, Tanpa langsung membalasnya, Pesan dari seorang wanita yang bernama Manda. Pelanggan taksi onlinenya yang berprofesi sebagai wanita Striptis dan wanita panggilan. Jhaey mengenalnya dikawasan puncak Bogor yang memang selalu menjadi tempat mangkal taksi onlinenya. Meski Manda begitu cantik dan sering memberi tips lebih terhadapnya namun hati Jhaey tak terguncang jika mengatarnya atau menjemputnya kalah ia selesai dibooking oleh warga negara jepang ataupun Arab yang terkadang senang mencari hiburan dikawasan puncak Bogor.

Jhaeypun segera meneguk kopinya yang terakhir kalinya. Tak berselang lama iapun membalas pesan wanita yang bernama Manda dengan hanya mengirimkan stiker bergambar 'OK' Setelah itu Jhaeypun bergegas meninggalkan kediamannya untuk menuju kota Bandung menjumpai anak semata wayangnya.


~~~ 💋💋💞💞💝💝💞💞💋💋~~~


Mendekati detik-detik akhir tahun kawasan puncak Bogor nampak padat merayap dan ramai didatangi oleh orang-orang yang ingin mencari hiburan atau menikmati malam pergantian tahun dikawasan tersebut. Ditengah kendaraan yang padat serta berjalan merayap sebuah mobil Toyota Avanza hitam bercorak bunga-bunga nampak berjalan zig-zag mencoba menyalip satu-persatu kendaraan yang ada didepannya. Selang beberapa menit mobil Toyota Avanza hitam itupun memasuki sebuah Cafe. Nampak seorang wanita berparas cantik tersenyum dan bergegas berlari kecil menuju mobil tersebut, Ia adalah Manda wanita yang memang sudah menjadi langganan taksi onlinenya Jhaey. Setelah berada didepan pintu mobil, Tanpa ragu Mandapun segera masuk kedalam.

"Sudah lama menunggu"...Tanya sang pengemudi Jhaey.

"Tidak, Hanya lima menitanlah, Oiya kita langsung kevilla Telaga Biru saja".

Jhaeypun hanya mengangguk sambil sesekali melirik kespion tengah yang berada pada mobilnya. Suasanapun nampak sedikit hening setelah mobil yang dikemudikan oleh Jhaey berjalan. Tak ada obrolan yang berarti didalam mobil terkecuali hanya sekedar basa-basi saja. Namun meski seperti itu baik Jhaey dan Manda berusaha saling mengimbangi perasaan masing-masing. Sampai pada akhirnya keduanya pun tiba pada tempat yang dimaksud. Mandapun bergegas masuk kedalam hotel yang tidak terlalu besar. Sedangkan Jhaey hanya menunggu diluar hotel bergabung ngobrol dengan scurity atau penjaga Villa yang memang juga tersedia tak jauh dari hotel tersebut.

Jenuh dan membosankan sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Bagi Jhaey begitulah pekerjaannya jika mengantar seorang wanita panggilan, Terlebih ia telah disewa seharian untuk mengantarnya kembali ketempat-tempat tertentu. Namun meski begitu Jhaey tetap harus Profesional, Apa yang terjadi ditempat itu Jhaeypun harus menikmatinya meski terkadang selalu saja ada rasa bosan dihatinya.

Suasanapun nampak mendung akan tetapi tidak ada tanda-tanda nampak akan turun hujan. Suasana pergantian tahunpun semakin terasa dikawasan sekitar tempat itu. Dari sejak siang, Hingga berganti sore bahkan hampir menjelang malam banyak orang yang telah ramai berduyun-duyun menyewa villa dan hotel untuk dapat menikmati malam pergantian tahun dikawasan puncak. Meski membosankan ditengah keramaian Jhaey berusaha tetap tersenyum, Iapun akhirnya keluar meninggalkan hotel hanya untuk sekedar menikmati alam agar jiwa dan pikirannya tidak beku. Setelah mendapatkan tempat yang berarti Jhaeypun duduk santai sambil menikmati alam pegunungan yang nampak sejuk dan menyegarkan. Tak lupa iapun memandangi photo putri semata wayangnya yang memang selalu menjadi walpaper pada layar ponselnya. Ia nampak tersenyum manis dan selalu memberi semangat pada jiwanya untuk selalu tetap tegar merawatnya hingga dewasa nanti. Sejuknya suasana alam membuat Jhaey akhirnya terkantuk-kantuk hingga iapun tertidur.

Sementara itu Manda yang sejak tadi sudah berada dikamar hotel nampak sedang santai sambil merias wajahnya didepan cermin besar. Lama tidaknya orang yang akan datang membokingnya iapun nampak tidak perduli. Lalu selang berapa menit, .Mandapun membuka jendela hotel yang ia tempati. Pemandangan alam jelas terlihat, Termasuk kendaraan Jhaey yang terparkir persis ditengah lobi hotel tersebut. Amanda nampak tersenyum, Meski hanya mobilnya yang terpakir bagi Manda ia seperti melihat Jhaey yang nampak perkasa memandangnya dari bawah dan seperti mengisyaratkan dirinya untuk keluar dari kamar hotel tersebut, Lalu segera bersamanya. Tetapi Manda selalu merasa dirinya tidak bersih dan seputih kapas, Ia hanya manusia tanpa daya yang terkadang mengagumi seseorang bak merindu berpeluk rupa dan mendamba bak sisir lapis warnanya. Meski ia sadari jika semua tanpa ungkapan sampai berkalang tanah, Raga serta jiwanya tak pernah ada yang akan tahu.

Trrriiiinggg!!... Suara ponsel Manda membuyarkan lamunannya ditengah jendela kamar hotel tersebut. Mandapun bergegas mengambil ponselnya yang berada ditempat tidur. Iapun segera membaca pesan masuk yang ada diponselnya lalu setelah itu iapun tersenyum karena Mr.Herman wong seorang warga negara China membatalkan pertemuan dengannya karena alasan sibuk. Iapun berharap Manda mau mengerti, Dan untuk semua biaya tempat telah dilunasi oleh Mr.Herman Wong. Setelah tidak ada lagi urusan dengan Mr.Herman Wong. Manda nampak sibuk kembali merapikan riasannya. Manda nampak tersenyum dengan menggunakan gaun putih iapun serasa ingin keluar dari kamar hotel tersebut, Bibirnya nampak merah merona, Selang berikutnya iapun segera keluar kamar hotel sambil tersenyum bahagia, Meski iapun tak tahu apa yang membuat ia sebahagia seperti yang sekarang ia alami.

Disebuah warung tenda pinggir jalan. Jhaey nampak terjaga dari tidurnya setelah dering ponselnya berbunyi dan membuyarkan semua impianya. Setelah mengangkat lalu bercakap-cakap dengan wanita yang tak lain adalah Manda iapun bergegas menuju lobi hotel dimana sebelumnya ia dan Manda berada disana.

"Maaf aku tadi sempat keluar sebentar untuk menghilangkan jenuh"...Kata Jhaey mencoba tenang.

Mandapun tersenyum, Iapun terus memandangi Jhaey seolah menikmati sesuatu yang ada didepanya itu. Bahkan Mandapun ingin tahu apa yang ada didalam lubuk hati Jhaey sesungguhnya. Karena hampir 6 bulan sudah ia kenal dan selalu bersamanya meski semua itu hanya dijalan atau disuatu tempat saja. Selebihnya baik Manda dan Jhaey tak pernah saling terbuka dengan urusan pribadinya masing-masing.

"Oiya kemana lagi aku harus mengantarmu"...Seru Jhaey dan segera menuju parkiran.

"Ooh! Eeh, Tidak..Aku tidak akan kemana-mana. Aku cuma ingin kau menemani aku dicafe dekat Villa yang ada diujung sana"..

Jhaeypun nampak heran, Akan tetapi setelah Manda menjelaskannya ia semakin heran, Bahkan kini Jhaey yang berbalik memandangi wajah Manda. Meski sudah mengenalnya hampir 6 bulan dan terkesan biasa saja, Kali ini Jhaey nampak takjub dengan kecantikan serta keanggunannya.

"Apa menemanimu menikmati tahun baru ditempat ini, Lhoo bukankah?"..

Mandapun langsung menekap bibir Jhaey dengan tenang..."Bukankah sudah aku jelaskan tadi kepadamu".

"Iya, Tapi aku bukan pengusaha atau bos besar yang mampu membayarmu mahal serta membelikan sesuatu yang berharga kepadamu"...Seru Jhaey menampik.

Bhaahaaa!! Mandapun nampak tertawa dengan lembut dan kembali menjelaskan serta meyakinkan Jhaey..."Sudahlah lebih baik kau mandi saja dulu agar pikiranmu menjadi fresh, Justru aku yang akan membayarmu"...Balas Manda sambil segera menarik lengan Jhaey menuju kamar hotel yang sedang ia sewa.

Malam pergantian tahun tinggal menunggu hitungan jam saja namun sebagian orang telah banyak yang meniup terompet serta menyalahkan kembang api. Suasana ditempat itu nampak riuh dan penuh warna-warni seperti pelangi sore yang menyinari dalam pekatnya malam. Jhaey dan Manda nampak tersenyum kedua terus saling pandang, Bagai sepasang kekasih yang baru menyatakan cinta keduanya saling menceritakan pribadinya masing-masing. Kini dimata Jhaey Manda nampak seperti sebuah lukisan pagi yang serasa hidup tersenyum seolah seorang ratu laut kidul yang telah memberi keberuntungan menuju pagi bersemi.

Apa yang dirasakan Jhaey tak jauh berbeda dengan yang Manda rasakan, Jhaey seperti memberi ia kepastian hidup, Jhaey bagai pelangi sore yang datang secara mendadak. Selalu indah dipandang. Urai merah-kuningnya sedapkan mata serta hatinya, Juntai hijau, Biru dan ungunya tentramkan rasa seolah meraih pancawarna dan mengapai seribu suka cita.

Gema pergantian tahun akhirnya usai sudah, Namun malam masih terus panjang, Suasana dikawasan puncak masih terlihat ramai akan tetapi Manda telah berbisik lembut ketelinga Jhaey untuk segera menuju kamar hotel. Indahnya malam yang penuh kebahagian membuat Manda membuka jendela kamar hotelnya.Suasana dingin menjadikan pertanyaan bagi Jhaey.

Lho, kenapa kau buka jendela itu. Apa kau tak merasa dingin"..

"Dingin disini bisa menjadi hangat berkat adanya dirimu disisiku"...Balas Manda sambil terseyum menggoda.

Jhaeypun balas tersenyum, Selang beberapa menit Jhaey langsung menyeret tubuh Manda keatas ranjang peraduan. Manda berteriak kecil keduanya nampak saling pagut sampai akhirnya Jhaey membisikan kata ketelinga Manda.

"Terimah kasih telah mempercayai jiwa yang rapuh dan tanpa arah ini"..

Manda kembali tersenyum iapun kembali memeluk Jhaey semakin erat, Dan membiarkan tangan perkasa Jhaey menyibak gaun putihnya. Manda bagai manusia tanpa daya yang kagumi Jhaey bak merindu berpeluk rupa. Walau Manda tahu ia bisa seperti pelangi yang memikat meski sesaat, Namun cinta hambarnya sudah tanpa lagi warna memikat. Karena hatinya berusaha membungkus kesucian jiwa. Jika ia berpikir itu hanya dosa Kenapa rela? Manda meyakinkan bahwa Jhaey bisa bangun dan bangkit dari jiwa rapuhnya. Tidak lagi terpuruk ditengah hujan lebat, Sementara halusinasinya begitu memikat. Meski warna pelangiku jadikannya manusia nista..

Duhai asa taubat atas nikmat sesat jika engkau berpikir itu hanya dosa lantas kenapa engkau masih rela? Bergelut panorama warna, Sementara cintanya hampa merindukan pagi yang terlukis indah dalam satu ruang yang abadi.



~ THE~END ~

Labels:

Testing